Polisi Militer Selidiki Senior TNI Berinisial A
Polisi Militer tengah mendalami dugaan keterlibatan Perwira Tinggi TNI berinisial A, dalam kasus kekerasan yang dilakukan geng motor pita kuning.
"Informasi dari Pangdam Jaya sudah didalami oleh Polisi Militer," ujar Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letjen Marciano Norman kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (20/4).
Marciano mengatakan, di TNI penegakan hukum berjalan dengan baik. Sehingga, jika ada aparat yang terbukti melakukan pelanggaran akan diberi sanski yang sesuai.
"Apalagi di pengadilan terbukti melakukan pelanggaran, akan menerima sanksi sesuai dengan aturan hukum," ujarnya.
Seperti diberitakan, Pangdam Jaya Mayjen Waris mengatakan ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus kekerasan yang dilakukan geng motor di Jakarta beberapa waktu lalu. Bahkan menurutnya, perwira senior TNI juga ikut mendukung peristiwa kekerasan tersebut.
Sebelumnya, empat anggota TNI dari satuan Artileri Pertahanan Udara 6 Tanjung Priok ditangkap Polisi Militer TNI karena terbukti terlibat aksi brutal pada 13 April 2012.
Aksi brutal itu dipicu oleh peristiwa tewasnya Kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armada kawasan barat TNI AL, di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada tanggal 29 Maret 2012 lalu. Setelah peristiwa ini, aksi pembalasan terjadi pada tanggal 7 hingga 13 April 2012 di beberapa kasawan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.