Polisi Hati-Hati Ungkap Bos TNI Berinisial A
Polda Metro Jaya masih bungkam soal senior TNI berinsial A yang diduga menjadi otak penyerangan geng motor pita kuning di sejumlah wilayah Ibu Kota.
"Masih terlalu dini untuk mengambil dugaan seperti itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/4).
Saat ini, ujarnya, tim gabungan tengah berkonsentrasi untuk mengungkap kasus mencekam tersebut.
Seperti diketahui, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Waris sempat membeberkan soal keterlibatan senior TNI berinisial A yang diduga membekingi aksi penyerangan geng motor pita kuning.
Menanggapi hal tersebut, Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Adrian Ponto langsung menjelaskan pernyataan Pangdam Jaya. "Senior yang dimaksud oleh Pangdam Jaya Mayjen Waris bukan jenderal, tetapi kemungkinan kolonel," ujarnya.
"Kalau si A itu sebenarnya bukan jenderal, mungkin senior empat orang itu. Tidak mungkin jenderal ikut-ikutan yang seperti itu. Ya, paling pangkatnya sama saya, kolonel," tambahnya.
Namun, Adrian enggan menyebutkan siapa perwira menengah yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan yang dilakukan anggota TNI itu.
Aksi penyerangan tersebut terjadi setelah seorang anggota TNI AL, Kelasi Satu (KLS) Arifin, tewas dikeroyok sejumlah orang berkendara motor di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (31/3) malam.
Saat itu, staf khusus Panglima Armada RI Kawasan Barat (Armabar) itu tewas secara mengenaskan dengan luka bacok di bagian punggung.