Belajar Memasak di Young Chefs Academy Yuk!
Sekolah memasak untuk anak akan semakin menjadi pilihan bagi pendidikan non-akademis diminati karena banyak hal yang bisa diajarkan tanpa membuat anak merasa terbebani.
Melalui aktivitas ini, anak tak sekadar belajar memasak tapi juga memelajari banyak hal, misalnya bahasa Inggris, science bahkan matematika.
“Intinya adalah mengasah otak kanan, to develop the cognitive skill. Ketika memasak, anak-anak juga belajar sabar, mengembangkan kreativitas, bekerjasama sebagai tim dan melakukan tugas yang sifatnya multi-tasking. Di Amerika, pelajaran memasak akan masuk kurikulum resmi sekolah,” jelas Felicia Astrid Tjahjadi, pemilik Young Chefs Academy yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan ini, Sabtu (21/4)
Sayangnya hingga kini belum banyak sekolah memasak khusus anak-anak yang ada di Indonesia. Pendidikan khusus tata boga ini biasanya banyak ditemukan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan atau sekolah perhotelan
Felicia mengatakan bahwa Young Chefs Academy, yang merupakan franchise dari Amerika ini adalah yang pertama di Indonesia. Meskipun baru berumur dua bulan di Jakarta, tapi sudah mampu menjaring 60 siswa.
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Kinder Cook (usia 3 hingga 5 tahun), Junior Chef (6 hingga 12 tahun) , dan Senior Chef (13 tahun ke atas).
“Yang kelompok senior ini kadang-kadang pemilih. Kalau suka menu masakannya, baru dia ikut. Di usia mereka kan juga pasti sudah sibuk dengan tugas-tugas sekolah yang lain,” katanya.
Berkaca dari pengalaman Felicia tersebut, mungkin sebentar lagi akan menjamur sekolah-sekolah memasak bagi junior di ibukota.