Berseberangan Masalah BBM, Menteri PKS Tidak Khawatir Dicopot
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menanggapi santai sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berseberang dengan koalisi sekertariat gabungan (Setgab) pemerintah dalam hal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Tifatul mengatakan sebagai menteri dalam pemerintahan, dirinya tidak mungkin berbeda pendapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Semua urusan keputusan fraksi yang disampaikan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Jumat (30/3) malam adalah keputusan fraksi.
”Kalau urusan kebijakan yang diambil partai, silakan tanya ke DPP. Kami anggota koalisi yang berkeringat dan berjuang untuk partai,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden, Sabtu(31/3).
Dengan sikap PKS yang dianggap beroposisi dengan pemerintah, dirinya tidak khawatir jika sekertariat gabungan koalisi partai pendukung pemerintah menarik jatah menteri dari PKS.
”Apa yang diributkan? Banyak rumput di sekitar dahlia, jangan ribut ini hanya urusan dunia,” ucap anggota Majelis Syuro PKS ini sambil berpantun.
Ia menambahkan untuk urusan perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden yang sudah diatur dalam konstitusi.
Hal senada juga disampaikan oleh menteri dari PKS lainnya, Salim Segaf Al-Jufri yang menjabat sebagai Menteri Sosial. Dirinya mengaku siap jika memang ada keputusan Presiden untuk merombak kabinet. Ia menambahkan, Majelis Syuro PKS menginginkan partai berlambang Kabah ini untuk tetap berada di dalam koalisi.
Namun dirinya mengatakan urusan kesepakatan kenaikan harga BBM ada di tangan fraksi. ”Majelis Syuro tidak membahas soal itu (kenaikan BBM), semuanya dibahas fraksi,” ucapnya singkat.