Hanya saja, belum ada yang memastikan apakah CCTV itu berfungsi.

Kabar mengenai tindak kekerasan Wamenkum dan HAM Denny Indrayana terhadap beberapa petugas Lapas Kelas II A Pekanbaru diduga terekam kamera CCTV.

Namun sejumlah pejabat di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Riau yang ditemui wartawan di Pekanbaru, hari ini, mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

"Mengenai adanya insiden penamparan yang dilakukan oleh Wamen saya kurang tahu persis. Tapi nanti coba kami cari tahu jelasnya seperti apa," kata Humas Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkum dan HAM) Riau Ferdy.

Ketika ditanya mengenai keberadaan kamera pemantau di Lapas Pekanbaru, Fardy tidak membantahnya. "Namun apakah masih berfungsi, saya kurang tahu persis," katanya.

Wakil Menkum dan HAM RI Denny Indrayana ketika razia dadakannya bersama pejabat Badan Narkotika Nasional dikabarkan sempat ricuh dengan sejumlah petugas di Lapas Pekanbaru pada Senin (2/4) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kabar dari sumber petugas Lapas bahkan juga menyebutkan, saat penggerebekan dilakukan, Wakil Menteri (Wamen) bersama pasukan BNN memanjat pagar yang ketika itu, sekitar pukul 02.30 WIB dalam keadaan terkunci.

"Datangnya tiba-tiba dan langsung mengetuk pintu gerbang utama Lapas dengan memaksa untuk membukakan pintu," katanya.

Petugas tersebut kemudian sempat menolak untuk membukakan pintu mengingat tidak adanya instruksi dari pimpinan dalam hal ini Kepala Lapas Kelas II A Pekanbaru.

"Waktu itu ada satu orang yang sangat marah. Kabarnya juga ada salah satu petugas yang ditampar dan ditendang," katanya.