Biaya Perbaikan Pagar DPR Kemahalan
Biaya perbaikan pagar DPR yang rusak akibat aksi unjuk rasa menentang rencana kenaikan BBM pada Jumat (30/3) sebesar Rp200 juta dinilai kemahalan.
Harga yang pantas, kata Koordinator Divisi Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran Uchok Sky Khadafi, adalah Rp100 juta. Asumsi itu didasarkan pada panjangnya kerusakan pagar yang hanya mencapai 42 meter saja.
"Pembangunan pagar ini, hanya membutuhkan dua flat pagar saja, karena hanya dua flat saja yang hilang, yang lainnya bisa dipasangkan kembali," kata Uchok dalam sebuah pernyataannya di Jakarta, hari ini.
Uchok mengatakan, perkiraan harga Rp100 juta pun dinilainya masih terlalu mahal. "Alokasi anggaran Rp100 juta ini, paling-paling untuk dipergunakan membeli dua flat besi, pasir dan semen, dan lain- lain," kata Uchok.
Hari ini bagian Sekretariat Jenderal DPR RI menganggarkan dana Rp200 juta untuk memperbaiki pagar pada bagian depan gedung yang rusak akibat aksi menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Sekjen DPR Nining Indra Saleh, penganggaran ini dibuat berdasarkan hasil survei dan kajian dari Biro Pemeliharaan, Pembangunan, dan Instalasi (Harbangin) terhadap pagar yang rusak sepanjang 42 meter mulai dari sisi kanan, sisi, kiri, dan bagian tengah pintu gerbang utama.