.png)
Cuplikan Semifinal Liga Champions Barcelona Kontra Chelsea
Hasil imbang 2-2 membuat Chelsea lolos ke final Champions League dengan agregat 3-2.
Laga semifinal kedua antara Barcelona melawan Chelsea berlangsung sengit. Mengetahui tajamnya pasukan Barca, pelatih Chelsea Roberto Di Matteo menurunkan formasi 4-5-1 dengan Didier Drogba sebagai target man tunggal.
Sebaliknya Barcelona menurunkan formasi agresif 3-4-3 dengan trio Lionel Messi, Alexis Sanchez dan Cesc Fabregas di depan.
Kendati berkali-kali menyerang Barca tak juga berhasil menjebol pertahanan Chelsea. Gawang Petr Cech baru jebol saat pertandingan memasuki menit ke-35.
Diawali dari serangan di sayap kanan, Dani Alves memberikan umpan kepada Isaac Cuenca. Gelandang muda itu kemudian melepaskan umpan ke depan gawang yang dengan mudah diceploskan Sergio Busquets. 1-0 untuk Barcelona.
Bencana bagi The Blues terjadi dua menit kemudian. Insiden terjadi saat John Terry yang mengawal Alexis Sanchez. Secara tiba-tiba Sanchez terjatuh tanpa ada bola di dekat mereka berdua. Wasit Cuneyt Cakir yang bertugas memberikan kartu merah karena menganggap Terry menghantamkan lututnya ke hamstring Sanchez.
Unggul jumlah pemain membuat Barcelona semakin gencar melancarkan serangan. Di menit ke-44, Blaugrana menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat Andres Iniesta. Berawal dari bola yang direbut Busquets. Berlari sendirian, Sanchez berhasil menembus pertahanan The Blues.
Bola yang diberikan kepada Lionel Messi yang kemudian memberikan kepada Iniesta yang kemudian menaklukkan Cech, 2-0 bagi Barca.
Chelsea berhasil memperkecil ketinggalan hanya satu menit berselang. Frank Lampard yang menguasai bola melihat Ramires yang berdiri bebas. Ramires yang melihat Victor Valdes terlalu maju melambungkan bola melewati kipernya, skor berubah menjadi 2-1.
Di babak kedua Barcelona memiliki kesempatan untuk memperbesar keunggulan. Sayang hadiah penalti yang mereka dapatkan setelah Fabregas dijatuhkan di kotak penalti gagal dimanfaatkan Messi. Tendangan keras Messi hanya membentur mistar gawang Cech.
Mengetahui hasil 1-2 sudah cukup bagi The Blues untuk melaju ke final, punggawa Chelsea tampak segera menerapkan taktik bertahan. Hanya sesekali saja Chelsea melancarkan serangan sporadis ke lini pertahanan Barca.
Barcelona sebenarnya bisa unggul 3-1 di menit ke-82. Tembakan Sanchez berhasil menjebol gawang Cech, sayangnya Alves sudah terjebak dalam posisi offside.
Satu menit kemudian, Barca kembali mendapat peluang, sayang tembakan keras Messi kembali membentur tiang gawang Chelsea.
Chelsea akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di akhir pertandingan. Membawa bola sendirian, Fernando Torres yang tinggal berhadapan dengan Valdes berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-2.
Hasil ini membuat Chelsea lolos ke final Champions League dengan agregat 3-2. Bagi Barcelona hasil ini membuat mereka selalu gagal meraih kemenangan atas Chelsea dalam tujuh pertandingan terakhir.
Laga semifinal kedua antara Barcelona melawan Chelsea berlangsung sengit. Mengetahui tajamnya pasukan Barca, pelatih Chelsea Roberto Di Matteo menurunkan formasi 4-5-1 dengan Didier Drogba sebagai target man tunggal.
Sebaliknya Barcelona menurunkan formasi agresif 3-4-3 dengan trio Lionel Messi, Alexis Sanchez dan Cesc Fabregas di depan.
Kendati berkali-kali menyerang Barca tak juga berhasil menjebol pertahanan Chelsea. Gawang Petr Cech baru jebol saat pertandingan memasuki menit ke-35.
Diawali dari serangan di sayap kanan, Dani Alves memberikan umpan kepada Isaac Cuenca. Gelandang muda itu kemudian melepaskan umpan ke depan gawang yang dengan mudah diceploskan Sergio Busquets. 1-0 untuk Barcelona.
Bencana bagi The Blues terjadi dua menit kemudian. Insiden terjadi saat John Terry yang mengawal Alexis Sanchez. Secara tiba-tiba Sanchez terjatuh tanpa ada bola di dekat mereka berdua. Wasit Cuneyt Cakir yang bertugas memberikan kartu merah karena menganggap Terry menghantamkan lututnya ke hamstring Sanchez.
Unggul jumlah pemain membuat Barcelona semakin gencar melancarkan serangan. Di menit ke-44, Blaugrana menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat Andres Iniesta. Berawal dari bola yang direbut Busquets. Berlari sendirian, Sanchez berhasil menembus pertahanan The Blues.
Bola yang diberikan kepada Lionel Messi yang kemudian memberikan kepada Iniesta yang kemudian menaklukkan Cech, 2-0 bagi Barca.
Chelsea berhasil memperkecil ketinggalan hanya satu menit berselang. Frank Lampard yang menguasai bola melihat Ramires yang berdiri bebas. Ramires yang melihat Victor Valdes terlalu maju melambungkan bola melewati kipernya, skor berubah menjadi 2-1.
Di babak kedua Barcelona memiliki kesempatan untuk memperbesar keunggulan. Sayang hadiah penalti yang mereka dapatkan setelah Fabregas dijatuhkan di kotak penalti gagal dimanfaatkan Messi. Tendangan keras Messi hanya membentur mistar gawang Cech.
Mengetahui hasil 1-2 sudah cukup bagi The Blues untuk melaju ke final, punggawa Chelsea tampak segera menerapkan taktik bertahan. Hanya sesekali saja Chelsea melancarkan serangan sporadis ke lini pertahanan Barca.
Barcelona sebenarnya bisa unggul 3-1 di menit ke-82. Tembakan Sanchez berhasil menjebol gawang Cech, sayangnya Alves sudah terjebak dalam posisi offside.
Satu menit kemudian, Barca kembali mendapat peluang, sayang tembakan keras Messi kembali membentur tiang gawang Chelsea.
Chelsea akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di akhir pertandingan. Membawa bola sendirian, Fernando Torres yang tinggal berhadapan dengan Valdes berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-2.
Hasil ini membuat Chelsea lolos ke final Champions League dengan agregat 3-2. Bagi Barcelona hasil ini membuat mereka selalu gagal meraih kemenangan atas Chelsea dalam tujuh pertandingan terakhir.
