Gunung Marapi Keluarkan Asap
Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Sumatera Barat, sekitar pukul 08.30 WIB hari ini menyemburkan asap putih.
Asap putih tipis dikeluarkan Gunung Marapi yang berketinggian 2.891 meter dari permukaan laut diperkirakan setinggi 100 meter dari puncak kawah. Suparmo, petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pemantauan Gunung Api Bukittinggi, di Bukittingi, mengatakan, asap putih tipis tersebut hanya berlangsung sebentar.
Dikatakannya, gunung sejak beberapa hari terakhir tidak lagi terlihat mengeluarkan abu vulkanik, namun statusnya masih ditetapkan waspada level II.
Dia berharap masyarakat di sekitar gunung serta para pendaki untuk tidak mendaki pada radius tiga kilometer dari puncak gunung. Berdasarkan data seismograf, selama Maret 2012 gunung ini mengeluarkan 39 kali embusan, sembilan kali gempa vulkanik dalam (VA), 41 kali gempa vulkanik dangkal (VB), dan 39 kali letusan.
Dari 1 hingga 17 April 2012, tercatat letusan sebanyak 16 kali dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 200-900 meter dari puncak gunung.
Peningkatan aktivitas Gunung Marapi terjadi 3 Agustus 2011 dan sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.
Salah satu gunung aktif di Sumbar itu terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumbar.
Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar. Kawasan Gunung Marapi merupakan area konservasi di Sumbar, yakni Suaka Alam Merapi.