Pemimpin Jakarta Harus Sinergikan Pasar Modern dan Tradisional
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendesak agar pemimpin Jakarta berikutnya mampu menyingkirkan sekat antara pasar modern dan tradisional, sehingga bisa membangun perekonomian Ibu Kota secara sinergis.
“Kita sebagai pengusaha ritel harus mampu melihat visi calon gubernur, bagaimana bisa mensinergikan yang modern dan tradisional, cerdas dan tidak dikotomi. Karena ini merupakan dua hal yang saling melengkapi,” kata Satria Hamid, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di Jakarta, Selasa.
Berbicara dalam diskusi bertajuk “Gubernur DKI Jakarta Harapan Indonesia”, Satria meminta agar pasar tradisional tidak hanya menjadi bahan jualan saat kampanye saja.
“Jangan datang ke pasar tradisional hanya pada saat sebelum Pilkada saja,” tukas Satria.
Sementara itu perwakilan Gabungan Pengusaha Jasa Konstruksi (Gapensi) berharap bahwa gubernur yang terpilih kelak bukan pengusaha, karena khawatir pembagian pangsa pasar akan menjadi tidak rata.