Demo Di KPK Berakhir Ricuh
Aksi unjuk rasa yang dilakukan Pemuda Cinta Tanah Air (Pecat) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ricuh, Kamis (26/4). Keributan dipicu aksi pemukulan oleh pria berkemeja putih, yang diduga anak buah Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Sedianya aksi dilakukan untuk mendesak KPK memanggil nama-nama yang terlibat kasus Wisma Atlet dan Hambalang.
Awalnya, beberapa pendemo menduduki pintu gerbang KPK. Mereka membawa atribut demi berupa replika babi yang terbuat dari gabus dan diletakan di dalam kurungan ayam.
Selain itu, seorang perempuan terlihat membawa anjing sembari meneriakan "Anas anjing".
Pria berbaju putih tiba-tiba mendatangi perempuan itu melayangkan telapak tangannya ke dada si perempuan tersebut.
Setelah peristiwa pemukulan itu, pendemo, polisi, wartawan dan sekelompok orang berseragam safari marun serta berkemeja putih bentrok dan saling dorong.
Polisi lantas menangkap pria yang memukul perempuan pendemo tersebut. Sementara pendemo dan wartawan dipukul mundur hingga ke samping gedung KPK.
Di samping gedung KPK, Ibu berbaju merah yang dipukul oleh orang Anas kemudian dibawa dengan motor, entah ke mana.
Polisi mendatangi para pendemo dan mempersilahkan untuk kembali melakukan aksi karena para demonstran sudah mempunyai izin mendemo.
Baru berjalan 50 meter, persisnya di depan gerbang sebelah kiri KPK, seseorang melayangkan pukulan kepada seorang wanita.
Selanjutnya, dua pewarta foto dari Rakyat Merdeka dan Media Indonesia ikut dipukul dan ditendang oleh pria berbaju hitam.
Wartawan langsung naik pitam menyaksikan penganiayan terhadap sesama rekannya.
Si pria berpakaian hitam yang diduga merupakan orang Anas dikejar oleh para wartawan hingga ke halaman depan gedung KPK.
Para wartawan melayangkan pukulan ke kepala pria berbaju hitam tersebut hingga melemparkan kotak makanan.
Si pria berhasil diamankan oleh aparat kepolisian. Sementara para wartawan pun bisa meredakan emosinya. Situasi di depan gedung KPK kembali kondusif. Demo tidak dilanjutkan.
Beberapa wartawan televisi menceritakan bahwa pria berbaju hitam tersebut sempat menanyakan nama wartawan yang meliput di KPK.
Si pria berbaju hitam bahkan sempat melakukan pelecehan terhadap satu reporter televisi. Pantatnya reporter wanita itu sempat dipegang oleh pria tersebut.
"Waktu mobilnya Anas tiba, dia pegang pantat saya, sok-sok nyuruh minggir. Terus saya marahin. 'Nggak usah pegang-pegang' dong," kata perempuan berambut cepak itu (wartawan Metro TV).