Dilema Berjaya di Festival Internasional Moskow
Pipi Wulan Guritno merah merona. Bukan akibat diterpa matahari yang sedang mencorong di Moskow. Namun karena dari panggung Festival Film Detektif Internasional di Gedung Budaya Kota Moskow, film yang diproduserinya disebut oleh Master of Ceremony dengan kalimat "The Winner is 'Dilemma' from Indonesia.."
Sontak ratusan sineas dari berbagai belahan dunia berdiri memberikan applaus. Wulan Guritno bersama empat awak film "Dilema" lainnya, girang bukan kepalang.
Jajang C Noer, Adila Dimitri, Robby Ertanto dan Rahman Fajar yang hadir dalam kesempatan itu meluapkan rasa suka citanya sambil berpelukan, demikian disampaikan Pensosbud KBRI Moskow Aji Surya kepada Antara London, hari ini.
Di siang hari itu, film "Dilema" menyabet penghargaan tertinggi sebagai "best feature film". Karya anak Bangsa Indonesia tersebut menggusur film nominasi lainya dari Inggris, Lithuania, Portugal, Jerman, China, Selandia Baru, Turki, Bulgaria, Argentina, Rusia dan lainnya.
"Sungguh luar biasa hari ini. 'Dilema' sebagai film yang bukan mainstream ini telah mengalami banyak tantangan, mulai pendanaan hingga jumlah penonton. Tapi kita tetap optimis. Dan dengan kemenangan di Moskow ini, terbayar lunas semuanya," ujar Wulan berbinar-binar.
"Siapa bersungguh-sungguh pasti akan berhasil," kata Jajang.
Dubes RI Djauhari Oratmangun yang saat itu berada di kota ujung timur Rusia, Vladivostok, segera mengirimkan pesan ucapan selamat dan rasa bangganya.
"Bangsa Indonesia senang dan bangga dengan kemenangan ini. Ayo maju terus perfilman nasional," demikian bunyi sms-nya.
Film yang tergolong omnibus ini cukup unik. Terdiri dari empat cerita dengan empat sutradara terpisah namun berujung pada satu ending bersama. Film bercerita tentang sisi gelap sebuah kota (Jakarta) dimana orang-orangnya menghadapi masalah rumit dan saling terkait satu dengan lainnya. Di dalamnya ada masalah perjudian, seks, mafia, ormas hingga korupsi.
Menurut rencana, setelah pulang dari Moskow awak "Dilema" akan mempromosikan film ini di Silk Screen Asian Film Festival di Pittsburg Amerika Serikat.