Ical Bakal Diplot Calon Presiden Tunggal Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical diplot oleh arus bawah partainya menjadi calon tunggal presiden dari partai berlambang beringin tersebut.
Karena itu, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang dijadwalkan Oktober tahun ini dimajukan menjadi akhir Juli 2012.
"Soal percepatan rapimnas akan ada agenda khusus pada bulan Juli untuk menampung usulan DPD mengusung pak Ical sebagai calon presiden tunggal dari Golkar," kata Wakil Sekjen Golkar Nurul Arifin di gedung Parlemen, Senayan, Senin (9/4).
Hal tersebut, kata dia, dibahas dalam rapat yang dihadiri para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar di sebuah hotel berbintang di Jakarta, semalam.
Rapimnas, lanjutnya, memang dipercepat agar tidak ada dualisme dalam partai mengenai calon presiden 2014.
"Dan agar DPD tidak terkontaminasi ada iming-iming kandidat lain dari partai Golkar yang ingin menggunakan partai Golkar," ujarnya.
Menyangkut hal ini, Partai Golkar tidak akan melakukan konvensi untuk menjaring calon presiden mereka. Pasalnya, sosok Ical sebagai ketua umum dinilai sudah mumpuni untuk dimajukan menjadi RI-1.
"Konvensi bukan budaya partai yang punya ketua umum, dari sejak pencalonan 2009 konvensi tak pernah dibicarakan lagi," tambah Nurul.
Tahun 2004, Partai Golkar kata dia melaksanakan konvensi karena tidak ada calon yang cukup kuat menjadi calon presiden.
Salah satu calon yang sempat santer masih populer dari Golkar adalah mantan presiden, Jusuf Kalla atau JK. Namun Jusuf Kalla menurut Nurul sudah mendapatkan kesempatan maju pada Pemilu 2009.
"Menurut kami, Pak JK sudah punya kesempatan tahun pada 2009. Alangkah baiknya sebagai negarawan memberikan peluang pada kader yang belum pernah dan mempunyai kapasitas sebagai calon presiden," tutupnya.