Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta kembali menyatakan partainya tidak akan mundur dari koalisi. 

Mereka saat ini sedang menunggu keputusan Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang keberadaan mereka dalam koalisi.
 
"PKS tidak akan mengundurkan diri jika belum ada sikap resmi dari SBY," kata Anis yang juga Wakil Ketua DPR di gedung Nusantara III, Senayan, Senin (9/4).
 
Dia mengklaim bukan PKS yang tidak punya sikap, namun partai tersebut sedang menunggu keputusan Presiden Yudhoyono. 

Sikap PKS yang mbalelo dari kesepakatan partai koalisi pendukung pemerintah dalam Rapat Paripurna DPR 30 Maret lalu soal opsi penaikan harga BBM bersubsidi menuai kecaman. 

Sejumlah anggota koalisi khususnya Partai Demokrat maupun lingkaran sekitar Presiden sudah mendesak agar PKS didepak maupun segera mengundurkan diri dari koalisi.

Apapun keputusan presiden, menurutnya, PKS siap. Sayangnya, hingga saat ini belum ada keputusan resmi mengenai koalisi tersebut.
 
"Ini bukan soal enggak berani, ini kejelasan sikap. Pokoknya yang resmi belum ada," ujar dia lagi.
 
Anis menegaskan, sampai kini belum ada pembicaraan resmi antara elite PKS dengan elite koalisi khususnya Presiden SBY. Pun mengenai jatah menteri di kabinet, katanya, juga belum dibahas.
 
"Ini bukan urusan malu atau tidak malu. Ini urusan beliau (presiden), ini urusannya sikap resmi dari SBY," tutupnya.