Kendati Ical dinilai calon kuat, suara kemajemukan harus diperhatikan.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dinilai tidak perlu curiga jika ada tokoh-tokoh partainya yang bakal mencalonkan diri menjadi calon presiden pada 2014. 
 
"Selain JK dan Ical tidak ada lagi tokoh Golkar yang menyatakan siap, JK hanya sambil lalu, jadi hanya Ical, tidak ada alasan sedikit pun untuk  mencurigai tokoh lain," kata Ketua DPP Golkar Hajriyanto Thohari di gedung Nusantara III, Senayan, hari ini.
 
Hal ini disampaikan Hajriyanto Thohari menyusul percepatan rapat  pimpinan nasional (rapimnas) Golkar yang dilakukan tiga bulan lebih awal dari jadwal semestinya. Rapimnas rencananya akan diselenggarakan pada Juli untuk pengusulan Aburizal menjadi calon presiden tunggal Partai Golkar. 

Ical dinilai Hajriyanto memang calon kuat. Tapi, suara kemajemukan dalam  partai itu harus diperhatikan.

"Golkar terdiri dari banyak ormas yang tergabung dalam sekretariat  bersama, jadi banyak faksi sehingga harus dikelola dalam  kemajemukan," kata Wakil Ketua MPR ini.
 
Jika Aburizal ingin mendapat dukungan total sebagai calon presiden,  pengusaha teras yang menjadi pucuk pimpinan partai Golkar tersebut diminta mengomunikasikan niatnya dengan serius kepada jajaran internal Golkar.
 
"Kalau tidak dikomunikasikan dengan baik pasti tak akan dapat dukungan  maksimal, sekarang simpel saja ingin dapat dukungan maksimal atau tidak,  kalau mau, libatkan semua tokoh Golkar untuk diajak bicara," imbuhnya.