Ilmuwan Temukan Obat Baru Kanker Prostat
Peneliti dari Amerika Serikat, telah mengembangkan obat baru pencegah penyebaran sel kanker prostat pada manusia, tanpa menimbulkan pengaruh beracun terhadap jaringan normal tubuh.
Dalam penelitian tersebut, sejumlah peneliti Universitas Northwestern mencangkok sel kanker prostat pada manusia ke dalam jaringan prostat sejumlah tikus percobaan.
Peneliti memberikan obat baru tersebut kepada tikus percobaan selama lima pekan. Obat tersebut menghambat pergerakan sel kanker dan mencegahnya menyebar ke paru-paru, organ yang biasanya diserang kanker prostat pada lelaki.
Kemudian mereka melakukan penelitian lanjutan tentang kandungan racun yang terdapat di dalamnya, termasuk pada jaringan normal manusia. Hasil penelitian menemukan, bahwa obat yang dinamakan KBU2046 itu tidak mengandung racun, dan tidak menimbulkan efek berbahaya.
Raymond Bergan, profesor kedokteran di Sekolah Kedokteran Feinberg di Northwestern, mengatakan, obat tersebut bekerja dengan cara mengikat dan melumpuhkan kandungan protein di dalam sel kanker sehingga sel tersebut tidak dapat menyebar.
"Penemuan itu merupakan terapi baru yang sangat menjanjikan karena mampu mengunci sel-sel kanker prostat yang agresif, sehingga sel tersebut tidak dapat menyebar," imbuhnya.
Penyebaran kanker prostat, lanjut Bergan, merupakan faktor pembunuh bagi para lelaki. Sel kanker memiliki kemampuan untuk terus menyebar setiap saat. “Obat itu ternyata mampu mematikannya," katanya.
Para peneliti berharap obat tersebut akan dilakukan uji klinis. Dan, penelitian tersebut telah dipresentasikan di acara pertemuan tahunan Asosiasi Amerika untuk Penelitian Kanker 2012 di Chicago.