Inilah Proses Evakuasi Wamen ESDM
Pria kelahiran Magelang, 16 September 1951 ini dikabarkan terkena serangan jantung saat melakukan pendakian.
Widjajono telah menghembuskan nafas terakhir saat tim evakuasi yang terdiri dari Basarnas, aparat kepolisian, Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan para medis tiba di lokasi, sekitar pukul 15.00 WITA.
Saat itu, Wamen berada di pos III dengan ketinggian sekitar 2.500 diatas permukaan laut (dpl), atau hampir mencapai puncak. Gunung Tambora memiliki ketinggian 2.815 dpl yang membelah dua kabupaten yakni Dompu dan Bima, di Pulau Sumbawa.
Akibat cuaca kabut, helikopter milik Newmont tidak mampu menembus pos III. Alhasil, helikopter hanya mendarat di pos II, dan selanjutnya, tim evakuasi berjalan kaki menuju pos III. Selanjutnya, jenazah Wamen langsung dibawa ke pos II lokasi pendaratan helikopter di kaki Gunung Tambora.
Sekitar pukul 11.00 WITA, Newmont telah mengirimkan helikopter dari Batu Hijau ke kaki Gunung Tambora. Namun helikopter tidak bisa menembus pos III karena cuaca kabut. "Helikopter NNT dan para medis sampai di pos II," kata Staf komunikasi PT Newmont Nusa Tenggara, Ibrahim Ali Fauzi, kepada Beritasatu.com, hari ini.
Widjajono diduga terkena serangan jantung akibat kelelahan. Hal ini membuat almarhum lemas dan kritis, hingga akhirnya meninggal.
Rencananya, jenazah Wamen akan segera dibawa ke Denpasar, untuk selanjutnya diterbangkan menggunakan pesawat terbang menuju Jakarta malam ini.