Insiden Penyiraman Air Keras Dibawa ke Dewan Pers
Manajemen Jak TV mendatangi Dewan Pers, hari ini. Kedatangan tersebut untuk melaporkan insiden penyiraman air keras yang menimpa juru kamera Jak TV, Ananto Handoyo, saat meliput aksi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR, akhir minggu lalu.
"Kami harap Dewan Pers bisa mendorong terungkapnya kasus ini, karena menyangkut fisik dan bila kena mata bisa sangat bahaya. Kejadian ini sulit diterima dan semoga tidak menimpa jurnalis lain," ujar Direktur Utama JakTV, Yahya Basalamah.
Sementara itu, anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo mengatakan, sejauh ini pihaknya mencatat enam jurnalis terkena siraman air keras tersebut. Salah satunya termasuk koresponden media asing di Indonesia.
"Kami turut prihatin atas insiden ini yang menimpa kaum pers, demonstran dan juga aparat polisi," ujar Agus.
Seperti diketahui, juru kameran Jak TV, Ananto menjadi satu dari beberapa wartawan yang terkena cipratan air keras saat demonstrasi berujung ricuh di DPR. Akibat hal tersebut Ananto mengalami luka bakar pada bagian wajah.