Fauzi menilai langkah membangun Public Service Centre 911 untuk lebih mengoptimalkan layanan kepada warga Jakarta.

Warga Jakarta akan mempunyai layanan panggilan darurat (emergency call) yang dioperasikannya sistem satu atap Public Service Centre 911 oleh Pemprov DKI. Untuk itu, Pemprov DKI bekerja sama dengan tenaga ahli dari layanan darurat Kanada, Gary Payne dan tenaga ahli dari Malaysia, Fazly.

Diharapkan keberadaan Public Service Center 911 akan semakin cepat memberikan bantuan medis kepada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan secepatnya.
 
“Layanan cepat dan tepat dalam kondisi darurat sangat diperlukan. Sebab, hitungan detik, menit menentukan kondisi seseorang. Waktu yang singkat itu bahkan jadi penentu hidup mati korban,” kata Gubernur Fauzi Bowo, Jakarta, hari ini.
 
Fauzi menilai langkah membangun Public Service Centre 911 untuk lebih mengoptimalkan layanan kepada warga Jakarta, terutama di bidang kesehatan dan keamanan. Dengan Public Service Centre 911, setiap warga mendapat layanan maksimal, meskipun dalam kondisi darurat atau emergency. Ini akan sangat mengurangi korban, baik materil maupun moril, dari berbagai peristiwa atau bencana yang tidak diinginkan.
 
Ditambahkan, Public Service Centre 911 sekaligus akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya Pemprov DKI dan Kepolisian dalam melayani warga Jakarta. 

“Jika selama ini, pengelolaan layanan kesehatan atau rumah sakit, pemadam kebakaran, Satpol dan Kepolisian, lebih banyak dilakukan secara sendiri-sendiri, kini akan terintegrasi,” ujarnya.
 
Khususnya dalam menangani kejadian yang bersifat emergency. Warga yang membutuhkan layanan darurat, cukup menghubungi emergency call, dan petugas yang dibutuhkan akan segera datang. Fauzi telah menginstruksikan agar Public Service Centre 911 segera beroperasi.
 
“Saya telah berkoordinasi dan berbagai instansi seperti Polda Metro Jaya dan menginstruksikan Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Satpol untuk segera menyiapkan hal-hal yang diperlukan,” ungkapnya.
 
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, membenarka dirinya telah mendapatkan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta untuk segera menyiapkan Public Service Center 911 di Jakarta. Dalam sistem yang akan dibangun, layanan darurat ini akan mengintegrasikan ambulance rumah sakit dan dinas kesehatan, kepolisian, pemadam kebakaran dan Satpol PP.
 
“Ini memang inisiatif Gubernur. Nanti melalui satu sistem IT yang akan kita bangun, setiap panggilan yang masuk segera diketahui layanan bisa diberikan sesuai kebutuhan.  Selama ini kan jalan sendiri-sendiri, sehingga pelayanan yang diberikan tidak optimal,” katanya.
 
Tenaga ahli dari layanan darurat Kanada, Gary Payne, memberi apresiasi terhadap inisiastif Gubernur DKI untuk membangun sistem tanggapan darurat dalam public service ini. 

“Perhatiannya terhadap layanan publiksangat besar dan dia (gubernur) sangat antusias agar layanan ini segera hadir di Jakarta,” kata Payne.
 
Menurut Payne, tidak terlalu sulit membangun sistem layanan darurat 911 di Jakarta karena infrastruktur yang sudah ada sangat mendukung. 

“Tinggal bagaimana menerapkan sistem dan mengefektifkan dengan sistem IT yang ada,” ujarnya.