Tiket Nobar Jokowi-Ahok Laku Rp 1 Juta
Berbagai cara dilakukan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menggalang dana kampanye.
Cara unik dilakukan yaitu menggelar nonton bareng (nobar) film The Lady di Bioskop XXI Taman Ismail Marzuki, Sabtu (14/4) pagi, pukul 09.00 WIB. tak tanggung-tanggung, tiket terjual habis dan hasil penjualan tiket mencapai Rp 13,5 juta.
“Betul, saya tidak sangka hasil penjualan tiket mencapai sebesar itu. Bahkan ada warga yang membeli tiket seharga Rp1 juta supaya duduk bareng dengan kami berdua di bioskop,” kata Ahok usai acara bincang sehat di MRCCC Siloam Hospital, Jakarta, hari ini.
Menurutnya hasil penjualan tiket untuk dana kampanye yang akan dimulai dalam waktu dekat ini.
“Itu baru penjualan tiket lho. Saya belum tahu dana yang didapatkan dari penjualan bunga mawar yang telah dimulai hingga minggu besok,” ujarnya.
Ahok mengatakan, sudah tidak zaman lagi calon gubernur dan wakil gubernur menarik simpati masyarakat dengan membagi-bagikan kaos atau baju. Apalagi melakukan bakti sosial atau pasar murah kepada warga.
“Saya tidak pernah membagikan baju atau kaos saat kampanye. Memang banyak orang tidak masuk akal. Saya juga tidak setuju melakukan kampanye dengan bakti sosial atau membagikan sembako melalui pasar murah. Itu hak dagang masyarakat, jangan dipolitisir. Kita harus cari cara unik dalam berkampanye sekaligus penggalangan dananya,” tutur mantan bupati Belitung Timur ini.
Terhadap film The Lady yang dibintangi artis Hollywood Michelle Yeoh. Film yang menceritakan pejuang demokrasi perempuan di Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang berani berkorban dan keluar dari zona nyaman untuk melakukan perubahan bagi tanah kelahiran yang tercinta.
“Film ini kan berdasarkan kisah nyata. Jadi bagus banget. Artinya, jika ingin melakukan perubahan harus ada orang yang mau keluar dari zona hidupnya yang nyaman, membayar harga untuk kepentingan rakyat. Kalau punya keyakinan, ya harus bayar harga dan waktu,” tegasnya.
Hal senada juga dilontarkan pasanganya, bakal calon gubernur DKI Jokowi, yang merasa sudah saatnya Kota Jakarta mempunyai pejuang seperti Aung San Suu Kyi. Untuk melakukan perubahan bagi Kota Jakarta agar menjadi kota yang berpihak pada rakyat kecil dan memberikan kesejahteraan tanpa pandang kelas dan latar belakang kehidupan.
“Dan kami menawarkan diri untuk menjadi seperti itu. Tetapi sekali lagi, semua terserah pada pilihan warga Jakarta,” ujarnya sambil tersenyum.