"Saya tidak merasa melarikan diri karena keluarga masih berada di Jakarta dan selalu berkunjung menengok saya."

Tersangka kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaetie, mengaku terintimidasi dan kecewa dengan media yang kerap kali memberitakan dirinya kabur melarikan diri ke Singapura pada 2009 lalu.

Bahkan karena semakin gencarnya pemberitaan mengenai dirinya, ibu dari  empat anak ini semakin enggan untuk kembali ke Indonesia.

"Saya tidak merasa melarikan diri karena keluarga masih berada di Jakarta dan selalu berkunjung menengok saya," kata Nunun, dalam pembacaan pledoi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), hari ini.

Tidak hanya itu, Nunun juga menceritakan pada saat dirinya berada di Singapura, sempat didatangi seorang oknum reporter yang berpura-pura berobat kepada dokter ahlinya.

"Namun setelah bertemu dengan dokter saya datang bukan untuk berobat tetapi menyampaikan tentang saya yang jelek-jelek dan menyampaikan kepada dokter tersebut bahwa saya melarikan diri dari Jakarta dan saya adalah orang yang paling dicari karena saya adalah seorang koruptor," katanya.

Reporter tersebut, kata Nunun, juga memberikan kliping berita miring tentang dirinya sehingga menyebabkan dokter yang menangani saya menolak untuk melanjutkan pengobatan dan pemeriksaan terhadap saya.

Dalam hal ini, Nunun menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat mengenai segala pemberitaan miring tentang kasus suap cek pelawat tersebut.

"Padahal dalam hal ini saya hanya membantu memperkenalkan Ibu Miranda S Goeltom ke beberapa anggota DPR RI yang saya sendiri juga tidak tahu dari komisi mana," kata Nunun.