Kemkominfo Gelar Kompetisi Aplikasi dan Software
Untuk mendorong inovasi dan kreatifitas di bidang teknologi komunikasi dan informasi, kementrian komunikasi dan informatika menggelar lomba pengembangan aplikasi dan peranti lunak yang bertajuk Indonesia ICT Award 2012 (Inaicta 2012).
Ajang yang diselenggarakan Kemkominfo dengan sejumlah pemangku kepentingan di industri kreatif digital dan teknologi informasi itu diharapkan bisa mendorong inovasi dan kreativitas anak bangsa di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
"Sehingga menjadi negara yang terkenal melalui produk dan konten teknologi komunikasi informasi yang berkualitas serta berdaya saing tinggi," kata Ashwin Sasongko, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika ketika meresmikan pelaksanaan Inaicta 2012 di Jakarta, Selasa.
Sementara itu ketua tim pelaksana Inaicta 2012, A. Haryawirasma mengatakan industri teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi salah satu keunggulan kompetitif satu negara.
Menurut dia industri IT akan menjadi tumpuan masa depan yang tidak terbatas karena tidak akan dihasilkan dari kreativitas dan kemampuan ilmu pengetahuan.
Adapun data hasil riset ABI Research di tahun 2011 menunjukkan bahwa pada tahun itu terdapat 29 milyar aplikasi mobile yang diunduh di ponsel cerdas di seluruh dunia. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 9 milyar unduhan.
"Bila pengembang Indonesia dapat mengambil 0,5 persen atau 145 juta unduhan dari angka tahun 2011 dan satu kali unduhan sekitar Rp.1.000, hal ini bisa menghasilkan Rp.145 milyar," ujar Haryawirasma.
Peluang itu bisa dimanfaatkan dengan sifat industri teknologi informasi dan komunikasi yang terbuka, kompetitif, dan transparan sehingga banyak negara yang mau mengembangkan industri ini.
"Ada sisi komersial yang bisa didapatkan, jika mampu menawarkan kreativitas tinggi di pasar yang terbuka ini," ujar Haryawirasma.
Inaicta 2012 merupakan penyelenggaraan yang ke-6 kalinya untuk mendorong terus berkembangnya produk-produk teknologi informasi dan komunikasi lokal dan perbaikan kualitasnya.
"Harapannya agar pengembang dan perusahaan lokal tersebut dapat tumbuh semakin banyak dengan tingkat kualitas yang juga semakin tinggi sehingga makin dapat menjadi penopang daya saing ekonomi nasional," pungkas Haryawirasma.