Konsumsi Cokelat Pekat Bisa Turunkan Risiko Sakit Jantung
Cokelat pekat (dark chocolate) ternyata bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Menurut sebuah penelitian, sistem kerja cokelat pekat ini dengan cara menurunkan level glukosa dalam darah dan kolesterol buruk dengan cara meningkatkan level kolesterol baik.
Cokelat memiliki komponen yang disebut flavanols, yang memiliki kandungan antioksidan dan anti peradangan. Riset sebelumnya memperlihatkan hubungan antara konsumsi flavanol dan risiko penyakit jantung.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan dari Universitas San Diego State mengumpulkan 31 orang untuk mengonsumsi 50 gram per hari baik cokelat pekat (70 persen kokoa) atau cokelat putih (0 persen kokoa). Cokelat pekat digunakan karena memiliki level flavanol tertinggi daripada cokelat susu.
Tekanan darah partisipan, aliran darah di kulit bawah lengan, profil lipid (lemak) yang bersikulasi, dan level glukosa darah kemudian dicatat sebelum dan sesudah mereka mengonsumsi cokelat pekat selama 15 hari.
Tes ini mengungkapkan bahwa mereka yang menyantap cokelat pekat memiliki level rendah untuk glukosa darah dan kolesterol buruk LDL dan level tinggi kolesterol baik (HDL) daripada mereka yang makan cokelat putih.
Penelitian ini dijadwalkan akan dipersentasikan pada Rabu (25/4) di pertemuan Experimental Biology 2012 di San Diego. Riset yang dipersentasikan di penelitian itu seharusnya disikapi sebagai penelitian awal hingga dipublikasikan dalam sebuah jurnal medis yang sudah diulas oleh kalangan peneliti.
Di luar temuan ini, para peneliti menyatakan bahwa cokelat harus dikonsumsi secukupnya karena memiliki kandungan lemak jenuh dan kalori.