Merril Lynch: Akuisisi Danamon Menandakan Ekonomi Indonesia Kuat
Bank of America Merrill Lynch, konsultan keuangan Temasek Holdings, menilai pembelian saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk oleh DBS Group Holdings Pte Ltd (DBS) merupakan transaksi yang menguntungkan.
Akuisisi oleh DBS terhadap Bank Danamon tersebut merupakan pertanda bahwa perekonomian Indonesia cukup kuat.
“Transaksi ini menandakan fundamental ekonomi Indonesia yang sangat menarik. Diharapkan ke depannya bisa memperkuat akses kepada layanan keuangan untuk nasabah ritel dan korporasi Indonesia,” papar Bank of America Merrill Lynch Head of Indonesia, Mira Arifin, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, hari ini.
Bank of America Merrill Lynch Head of Asia Pacific Financial Institutions Group, Michael Tan menambahkan, transaksi tersebut merupakan kerja sama yang sangat bagus untuk sektor perbankan Asia Tenggara.
“Kerja sama ini menyediakan mitra strategis bagi Bank Danamon dengan kompetensi pendanaan yang kuat dan kapabilitas porduk yang cukup berkembang,” tutur Michael.
Southeast Asian Head of Investment Banking for Bank of America Merrill Lynch, Chris Gammons mengatakan, pihaknya sangat senang dapat menjadi penasehat keuangan untuk Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH) dalam transaksi lintas negara tersebut.
“Ini tentunya sebuah transaksi yang menjadi tolok ukur untuk FFH, DBS, dan semua yang terlibat. Kerja sama ini juga memperkuat kepercayaan diri para investor internasional terhadap pasar Indonesia,” pungkas Chris.
DBS sendiri telah menunjuk Credit Suisse dan Morgan Stanley sebagai konsultan keuangan (joint financial advisors) untuk rencana pengambilalihan Danamon. Sedangkan Alliance, Wong Partnership LLP dan Hadiputranto, Hadinoto & Partners sebagai konsultan hukumnya. PT Danareksa Sekuritas (Persero) ditunjuk sebagai konsultan domestik dalam proses tersebut.
Di sisi lain, direktur independen DBS telah setuju akan menunjuk ING Bank NV sebagai konsultan keuangan independen untuk transaksi pengambilalihan Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd (AFI).