Pembelian Saham Divestasi Newmont Ditengarai Bentuk Perburuan Jabatan
Pembelian tujuh persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) oleh Pemerintah ditengarai sebagai bentuk perburuan jabatan oleh Pejabat Tinggi di Kementerian Keuangan.
Hal itu dikatakan oleh Revrisond Baswir, Pakar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam acara diskusi di Jakata, hari ini.
Revrisond mengatakan pembelian saham itu tidak semata-mata bertujuan untuk menguasai saham Newmont, akan tetapi juga untuk menempatkan seseorang dalam jajaran komisaris Newmont.
"Ada indikasi kuat para pejabat tinggi di Kementerian keuangan sedang berburu jabatan Komisaris Newmont," kata Revrisond.
Mantan Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Simon F Sembiring mengatakan, pembelian tujuh persen saham divestasi Newmont didasari alasan yang tidak masuk akal.
"Menteri Keuangan ini datang dengan 10 keuntungan Pemerintah membeli tujuh persen saham Newmont," kata Simon.
Salah satunya, kata Simon, bisa menaruh Komisaris di Newmont untuk mempermudah pengawasan terhadap Newmont. "Saya bilang tapa ada modal di Newmont, pemerintah masih bisa melakukan pengawasan melalui Dirjen (Direktorat Jenderal) Pajak dan Kementerian ESDM. Omong kosong. Tanpa ada modal, bisa tetap dengan mudahnya melakukan pengawasan," kata Simon.