Seorang astronom mengkritik posisi bintang saat kejadian.

"I'm the king of the world!" Kutipan ini mungkin tak asing bagi para pecinta film. Ya, itu adalah salah satu kutipan terkenal di film Titanic yang diucapkan oleh Jack Dawson (Leonardo Di Caprio).

Dirilis pada bulan Desember 1997, Titanic  disebut-sebut sebagai film yang memiliki produksi paling mahal, yaitu sekitar USD200 juta dan berhasil meraih 11 penghargaan dari 14 nominasi Academy Awards.

Penghargaan tersebut juga dibarengi dengan tanggapan positif dari para penonton di seluruh dunia. Film yang disutradarai oleh James Cameron itu berhasil meraup keuntungan sebesar USD1,8 miliar. Hal tersebut menandakan betapa Titanic adalah sebuah mahakarya yang begitu diterima dan dicintai masyarakat dunia.

Kini setelah 14 tahun penayangan perdananya, Titanic kembali hadir. Dirilis pada tanggal 4 April 2012, penayangan ulang film yang di danai oleh 20th Century Fox dan Paramount Pictures ini bermaksud untuk mengenang saat-saat kapal Titanic berlabuh pertama kalinya pada tanggal 10 April 1912 silam dari Southampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat.

Hadir dengan aksen 3D, penonton dibawa kepada tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam menyaksikan kemegahan kapal Titanic dan efek khusus di film tersebut.

Tak banyak melakukan perubahan signifikan, plot cerita masih bertahan pada kisah asmara antara Jack Dawson, seorang seniman jalanan yang merupakan penumpang kelas tiga dengan Rose DeWitt Bukater, seorang penumpang kelas satu di kapal Titanic. Hanya saja, diakui oleh James Cameron bahwa dirinya memang melakukan sedikit perubahan pada film yang dibesutnya itu. Cameron merubah pengambilan gambar langit di malam hari. Seorang astronom bernama Neil deGrasse Tyson mempertanyakan tentang posisi bintang saat malam hari di film tersebut, yang kemudian hal ini diperbaiki oleh Cameron dalam film Titanic versi 3D. "Saya mengatakan padanya (Neil) untuk mengirimkan bagaimana posisi bintang yang seharusnya, dan akan saya rubah," ucapnya pada majalah asal Inggris, Culture beberapa waktu lalu.

Meski tidak banyak melakukan perubahan, tapi Titanic 3D tetap dirasa harus dimasukkan dalam agenda hiburan Anda untuk melepas penat dan rasa jenuh serta membangkitkan kenangan 14 tahun silam atas dirilisnya salah satu film terbaik sepanjang masa ini.