Waspada Penyakit Akibat Banjir
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan warga akan kemungkinan munculnya berbagai penyakit infeksi seiring dengan meningkatnya ancaman banjir di sekitar Jakarta.
"Penyakit yang biasanya timbul saat banjir adalah diare, demam berdarah, lepstospirosis, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), penyakit kulit, dan penyakit saluran cerna," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama, di Jakarta, Rabu (4/4).
Tjandra mengatakan bahwa risiko tertular penyakit-penyakit infeksi di saat banjir meningkat, karena umumnya sumber air bersih menjadi tercemar.
Genangan-genangan air juga memaksa tikus untuk keluar dan mencemari lingkungan, serta menjadi tempat perindukan nyamuk penyebab demam berdarah.
Lebih lanjut, Tjandra mengingatkan bahwa penyakit infeksi bisa dihindari dengan meningkatkan kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan.
"Hindari bermain air saat banjir, terutama bila ada luka. Gunakan pelindung seperti sepatu jika terpaksa harus ke daerah banjir," ujarnya.
Tjandra mengatakan, seseorang dengan penyakit kronik juga bisa saja memburuk keadaannya jika banjir terjadi berkepanjangan.
"Untuk itu kita sudah memeriksa ketersediaan logistik, tenaga/personil, dan meyiagakan Rapid Response Team di setiap tingkatan," ungkapnya.