Polisi Telusuri Motif Pelemparan Bom Molotov ke Kantor DKR
Polisi masih mendalami pelaku dan motif pelemparan bom molotov ke Kantor Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), Johar Baru II No.12, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4) dini hari.
"Telah terjadi kasus pelemparan bom molotov oleh dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor ke arah kantor DKR, Jalan Johar Baru, Sabtu (21/4) Pukul 01.30 WIB," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, hari ini.
Kronologisnya, kata Rikwanto, dua orang mengendarai sepeda motor hitam lewat kantor DKR dan tiba-tiba turun melempar bom molotov.
"Bom molotov mengenai sofa di depan kantor, kemudian pecah dan mengeluarkan api. Selanjutnya, mereka melarikan diri," tambahnya.
Dikatakan Rikwanto, Polsek Johar Baru dan Polres Jakarta Pusat tengah mendalami kasus dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi, yaitu Ketua DKR, Agung Nugroho, penjaga kantor, dan pedagang.
"Penyidik sudah memeriksa tiga saksi untuk dimintai keterangan. Sementara, siapa pelaku dan motif masih dalam pengembangan," terangnya.
Rikwanto mengungkapkan, penyidik belum menemukan arah apakah kasus pelemparan bom molotov ini berkaitan dengan kasus terorisme.
"Kasus ini, belum ada kaitannya dengan teroris. Sementara, kami masih mencari tahu motif dan pelaku, apa hubungannya, serta apa maksudnya melakukan pelemparan," tegasnya.
Rikwanto menuturkan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti termasuk kemungkinan pelaku terekam di CCTV perkantoran sekitar DKR.
"Sketsa wajah pelaku belum tahu. Tidak ada rekaman CCTV di kantor itu. Namun, kami masih cari apakah ada CCTV sekitar yang kemungkinan merekam gambar pelaku," tandasnya.