Presdir BMW Indonesia Dilaporkan ke Mabes Polri

Senin, April 23, 2012 0 Comments



Presiden Direktur Ramesh Divyanathan (kiri) di sela-sela kegiatan.
Presiden Direktur Ramesh Divyanathan (kiri) di sela-sela kegiatan. (sumber: Antara)
"Saya lapor ke Mabes Polri atas upaya pencemaran nama baik yang dilakukan Ramesh Divyanathan. Dalam pernyataannya, disebutkan saya akan membakar showroom BMW."

Pengamat ekonomi Iswahyudi Ashari melaporkan President Director PT BMW Indonesia, Ramesh Divyanathan, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan, Senin (23/4). Laporan dilakukan berdasarkan ketentuan umum KUHP dan Pidana UU No 11 tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).  

Dalam laporannya, Iswahyudi menjelaskan, upaya pencemaran nama baik terhadap dirinya dilakukan menyusul komplain atas permasalahan kerusakan mesin BMW Sport Z4 miliknya. "Saya lapor ke Mabes Polri atas upaya pencemaran nama baik yang dilakukan Ramesh Divyanathan. Dalam pernyataannya, disebutkan saya akan membakar showroom BMW," kata Iswahyudi.  

Diceritakan, sekitar Oktober 2009, Iswahyudi membeli satu unit BMW Sport Z4. Namun, tidak lama berselang terjadi kerusakan mesin. Setelah melaporkan ke pihak BMW, yang bersangkutan sempat diminta untuk menunggu lantaran suku cadang (spare part) yang inden.  

Setelah suku cadang tersedia, pihak BMW pun melakukan tindakan lanjutan dengan melakukan perbaikan. Namun, setelah masalah pada mesin selesai, kemudian timbul permasalahan baru pada audio kendaraan.  

Mendapat masalah ini, setelah dikonfirmasi ulang, pihak BMW menyatakan bahwa masa garansi kendaraan selama dua tahun telah habis. Padahal, menurut Iswahyudi, equivalent kilometer kendaraan baru mencapai sekitar 10.000 kilometer, dari batas maksimal sekitar 50.000 kilometer.

"Sebagai konsumen, saya komplain terhadap berbagai permasalahan yang terjadi. Namun, yang bergulir kemudian malah terkesan ada upaya pengalihan masalah dengan menyebut saya mau membakar showroom," ujar Iswahyudi.  

Atas kejadian ini, Iswahyudi meminta pemerintah segera melakukan moratorium (menghentikan sementara import mobil BMW) ke Indonesia sampai penyelidikan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik hingga penipuan terhadap konsumen tuntas. Hal tersebut harus dilakukan demi menjaga nama baik kualitas BMW yang masih menjadi bagian dari kelompok usaha otomotif PT Astra International Tbk (ASII).  

Sementara itu, After Sales Manager BMW Sunter, Dedy Sunarya, menuturkan, kasus kerusakan kendaraan milik Iswahyudi Ashari sudah ditangani pihak bengkel. Mengenai masalah laporan hingga tuntutan ganti rugi kendaraan  tengah ditangani manajemen perusahaan.  

"Mobil sudah selesai diperbaiki. Kalau masalah laporan maupun tuntutan ganti kendaraan sudah ditangani pihak manajemen,” kata Dedy, ketika dikonfirmasi.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.