Program Indonesian Idol Dilaporkan ke KPI

Kamis, April 05, 2012 0 Comments



Logo Indonesian Idol.
Logo Indonesian Idol. (sumber: Antara)
Ajang pencarian bakat itu dianggap seksis. 

Sejumlah organisasi dan tokoh masyarakat secara  resmi melaporkan stasiun Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) karena  program Indonesian Idol yang dianggap merendahkan gender tertentu.

Kelompok  organisasi yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Acara Televisi  Indonesia (Ampati) tersebut mendatangi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang  meminta RCTI mengedit ulang program Indonesian Idol tahun 2012 karena dianggap tidak mendidik publik. 

"Para juri mempermasalahkan  ketika seseorang calon peserta laki-laki dianggap terlalu feminin atau  tidak maskulin, kemudian muncul ungkapan dari juri seperti banci, kurang  macho, atau wandu (sebutan untuk laki-laki feminin di Jawa)," ujar  Hartoyo, sekretaris jenderal Ourvoice, sebuah organisasi advokasi kaum  Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender, di Jakarta, hari ini.

Selain Ourvoice,  beberapa organisasi yang tergabung di dalam Ampati antara lain: YLBHI,  Indonesia AIDS Coalition, Arus Pelangi, dan Migrant care. Sementara itu  beberapa tokoh juga ikut bergabung antara lain tokoh pluralis Prof. Siti  Musdah Mulia, jurnalis Andreas Harsono dan psikolog sekaligus seksolog, Baby Jim  Aditya.

Hartoyo mengatakan di satu sisi program Indonesian Idol  mengeksploitasi gaya laki-laki feminin namun di sisi lain komentar para juri terkesan melecehkan. Ia mengutip tayangan Indonesian Idol yang  ditayangakan 25 Maret lalu, ketika para juri mengomentari sekelompok peserta pria yang bergaya feminin.

Anang Hermansyah, "Gaya kalian  seperti perempuan, bergayalah layaknya laki-laki jangan seperti perempuan."

Ahmad Dhani, "Ini yang namanya kiamat sudah dekat," dan "tampangmu nggak cocok dengan lagu ini."

Agnes Monica, "Gayanya laki banget."

Hartoyo mengatakan  bahwa sebagai ajang pencarian bakat Indonesian Idol harusnya memfokuskan  pada kemampuan menyanyi seseorang ketimbang identitas seksualitas dan  ciri fisik seseorang.

"Tidak etis mendulang rating dan uang di atas penderitaan orang lain, komentar-komentar juri Indonesian Idol  sangatlah seksis," tegasnya.

Ampati menuntut RCTI untuk mengedit ulang tayangan Indonesian Idol dan melarang keras para juri untuk  merendahkan atau mendiskreditekan para calon peserta atas dasar apapun.

Ampati juga menuntut KPI untuk menegur RCTI sebayang stasiun yang menayangkan program tersebut.

Ezki Suyanto, salah seorang komisioner KPI yang menerima aduan Ampati  mengatakan bahwa ada tersebut akan diverifikasi dan dibawa ke rapat  pleno para komisioner.

"Kami akan melihat tayangan tersebut dan  akan kami analisis, kemudian akan direkomendasikan ke rapat pleno kalau  memang ada pelanggaran kami akan berikan sanksi kepada RCTI.

Ezki  mengatakan butuh setidaknya sembilan suara komisioner agar laporan  tersebut ditindak, namun dalam kondisi tertentu laporan akan bisa  ditindaklanjuti asal suara komisioner mencapai batas quorum yaitu lima  orang.

"Biasanya tidak lama akan kita dapatkan hasilnya," tegas Ezki.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.