"Nama saya memang sering dipakai bawahan, mengakunya disuruh Ibu (Menkes)," ujar Siti Fadilah.

Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa namanya memang sering dicatut oleh bawahannya untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai denagn peraturan.

"Nama saya memang sering dipakai bawahan, mengakunya disuruh Ibu (Menkes)," ujar Siti, dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (25/4).

Siti yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri terkait kasus pengadaan alat kesehatan (alkes) tersebut mengatakan, saat masih menjabat sebagai Menkes, dirinya rutin mengeluarkan surat edaran di awal tahun yang isinya memberi peringatan jika ada orang yang mengaku sebagai bawahan atau kerabatnya demi meraih keuntungan pribadi, maka harus diacuhkan.

Lebih jauh, Siti pun menegaskan bahwa penunjukan langsung oleh seorang menteri dalam pengadaan alat, dapat dibenarkan dalam keadaan tertentu, misalnya keadaan darurat bencana.

"Kalau ini digunakan staf saya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka ini bukan tanggung jawab saya," ujarnya di hadapan puluhan wartawan yang telah menanti berjam-jam.

Siti lantas mengatakan, dirinya menerima banyak kritikan karena surat penunjukan langsung tersebut. "Surat itu membuat saya dituduh melakukan tindakan yang tidak terpuji. Padahal surat itu berdasarkan Keputusan Presiden," tegasnya pula.