2 Keluarga Korban Sukhoi Belum Berikan Sampel DNA

Sabtu, Mei 12, 2012 0 Comments



Petugas tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100  saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma untuk identifikasi di RS Polri.  FOTO: EPA/PACINO KARNEY
Petugas tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma untuk identifikasi di RS Polri. FOTO: EPA/PACINO KARNEY
Tim DVI sejauh ini sudah mengumpulkan data ante mortem (tanda-tanda dan ciri-ciri korban semasa hidup) dari 35 korban yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Dua keluarga korban pesawat Sukhoi belum menyerahkan sampel DNA mereka kepada tim dari Disaster Victim Identification (DVI). Sampel tersebut diperlukan untuk dibandingkan dengan DNA dari jenazah yang sudah dievakuasi Tim SAR.

"Masih ada kekurangan dua sampel DNA, kemarin ada yang datang keluarganya tapi bukan keluarga langsung. Yang datang ipar dan sepupunya," kata Kepala Bidang Pusdokkes Polri Kombes Pol Anton Castilani dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, hari ini.

Tim DVI membutuhkan sampel DNA dari keluarga langsung seperti ayah, ibu, saudara kandung maupun anak dari korban untuk dapat melakukan identifikasi melalui DNA. Diharapkan agar keluarga korban dapat mendatangi posko DVI untuk memberikan sampel DNA mereka.

"Kami membutuhkan sampel DNA untuk diberikan di Posko ante mortem di Halim (Bandara Halim Perdanakusuma) untuk dibandingkan nantinya," imbuh Anton.

Tim DVI sejauh ini sudah mengumpulkan data ante mortem (tanda-tanda dan ciri-ciri korban semasa hidup) dari 35 korban yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Sedangkan untuk 12 korban yang berasal dari negara asing, tim DVI telah meminta profil DNA kepada kedutaan masing-masing untuk dibandingkan dengan korban.

Anton menyebut 12 warga asing itu adalah 10 orang warga negara Rusia, satu orang warga Amerika Serikat (AS) dan satu orang warga Prancis.

Tim SAR telah mengirimkan empat kantong mayat ke RS Polri pada Sabtu (12/5) pagi dan tim DVI telah mulai melakukan proses pembagian dan deskripsi dari jenazah-jenazah tersebut.

Setelah dilakukan deskripsi, tim DVI akan melakukan pencatatan untuk ciri-ciri korban untuk dilakukan pembandingan dengan data ante mortem.

Proses identifikasi akan dilakukan lewat beberapa hal yaitu sidik jari, gigi geligi, DNA, tanda-tanda fisik/medik dan dari properti milik korban.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.