Gedung yang belum dimanfaatkan, namun sudah ambruk, layak dicurigai tidak dibangun dengan perencanaan sebelumnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan ikut terlibat mengusut robohnya gedung di kompleks sekolah dan pelatihan olahraga Hambalang, Bogor.

Alasannya, gedung yang belum dimanfaatkan, namun sudah ambruk, layak dicurigai tidak dibangun dengan perencanaan sebelumnya.

“KPK harus memberikan perhatian khusus untuk melakukan investigasi masalah itu, kalau belum dimanfaatkan sudah ambruk, pasti ada masalah dalam penentuan letak dan perencanaan,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pramono Anung, di gedung Parlemen, Senayan, hari ini.

Apalagi, kata Pramono, proyek Hambalang hingga saat ini masih dipermasalahkan. Dalam proyek tersebut ditengarai adanya penyalahgunaan anggaran di Komisi X. “Ini merupakan pintu masuk bagi KPK untuk menelusuri masalah itu,” tegas dia.

Pramono menegaskan ambruknya gedung di kawasan Hambalang tersebut harus diinvestigasi sehingga tidak ada pihak yang melepas tanggungjawab. Kamis malam pekan lalu, gedung di kawasan Hambalang tersebut roboh yang dipicu oleh adanya hujan lebat.