Anggota DPR Minta Keluarga Korban Sukhoi Didampingi
Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Teguh Juwarno mengatakan keluarga korban memerlukan pendamping yang memberikan perhatian saat mereka menunggu informasi di pos penghubung kecelakaan Sukhoi.
"Perlunya ada petugas pendamping masing-masing keluarga yang menjadi penghubung antara keluarga korban dengan pihak penanggung jawab, dalam ini adalah Sukhoi," kata Teguh yang merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), melalui rilis yang diterima Beritasatu.com hari ini.
Pendamping itu, kata dia, sekaligus menjadi penghubung yang berperan untuk membantu pengurusan keluarga para korban, terutama yang berasal dari luar kota.
Selain itu, pendamping juga diminta fasilitasi akomodasi penginapan, tempat istirahat yg terdekat dengan posko Halim Perdana Kusuma.
"Termasuk dengan kebutuhan konsumsi selama proses evakuasi berlangsung," ujarnya.
Selanjutnya, mereka diminta menyiapkan transportasi untuk keluarga dari lokasi akomodasi ke posko maupun rumah sakit Polri untuk proses identifikasi.
"Tugas pendamping keluarga korban ini juga untuk memberikan informasi yang tepat dari pihak-pihak yg paling bertanggung jawab sehingga terhindar dari informasi simpang siur," kata dia.
Hingga sekarang, belum satu pun korban penumpang sukhoi superjet 100 yang ditemukan. Namun, bangkai pesawat sudah ditemukan dan Tim SAR masih terus melakukan pencarian.