Black Box Dievaluasi di Indonesia
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi, mengatakan bahwa blackbox atau perangkat data perekam kabin pesawat Sukhoi Super Jet100 yang jatuh di Gunung Salak akan tetap dianalisa di Indonesia.
"Kita akan baca black box di sini tetapi mungkin akan ada kendala bahasa, jadi pihak Rusia akan membantu," kata Tatang, di Halim Perdanakusumah, hari ini.
"Karena, mereka inginkan adanya transparansi dan keterbukaan dalam penyelidikan," imbuh dia.
Sementara itu, Dubes Rusia untuk RI, Alexander Ivanov mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan kerja sama antara kedua negara melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Untuk malam ini, akan ada pesawat Rusia yang membawa 41 ahli Rusia dan 37 mekanik membantu investigasi," jelas Alexander.
"Untuk saat ini, tim sudah melakukan pembicaraan dengan basarnas dan KNKT mengenai program-program kerja sama kedua belah pihak," imbuh dia.
Ditanya kepastian tentang tim dari Rusia tersebut, Tatang menolak berkomentar mengenai tim yang didatangkan oleh pihak Rusia.