Buruh Tuntut Realisasi Janji Pengusaha dan Pemerintah
Nur Sahid,39, dan Agus P, 41, rela datang dari Tangerang bersama ribuan buruh lainnya yang tergabung dalam Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) untuk mengambil bagian dalam memperingati Hari Buruh Internasional hari ini, di Bundaran HI, Jakarta.
Sebagai buruh yang telah bekerja selama 10 tahun di pabrik furniture di bawah PT Citra Cipta Bika di Tangerang, harapan kedua laki-laki ini di Hari Buruh ini sangatlah sederhana. Yakni, menjadikan hari buruh sebagai salah satu hari libur nasional.
"Ya karena untuk memberikan penghargaan bagi kita," ujar Nur Sahid.
Selain permintaan hari libur nasional, Nur Sahid, ayah dari dua orang putri berusia 13 tahun dan putra berusia 3 bulan juga menginginkan peningkatan kesejahteraan dari tempatnya bekerja.
"Belum ada kepastian pemberian tunjangan bagi kami yang sudah bekerja hampir 10 tahun ini," ujarnya.
Meski keduanya bukan karyawan outsourcing lagi karena telah diangkat menjadi karyawan tetap sejak tiga tahun bekerja. Tapi, jaminan kesehatan bagi diri mereka dianggap masih belum cukup.
"Sejak dua tahun lalu, perusahaan menjanjikan akan memberikan medical check up gratis tiap tahunnya, tapi hingga saat ini belum terpenuhi," ujar Agus.
Keduanya berharap, aksi yang mereka gelar hari ini dapat didengar dan mampu mengabulkan segala tuntutan mereka.