Cawagub Didik: Biarkan Sukhoi Masuk ke RI

Sabtu, Mei 12, 2012 0 Comments



Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta  Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini berpegangan tangan usai mendaftarkan diri di KPUD DKI Jakarta . FOTO : Yudhi Mahatma/ANTARA
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini berpegangan tangan usai mendaftarkan diri di KPUD DKI Jakarta . FOTO : Yudhi Mahatma/ANTARA
Biarkan Sukhoi masuk ke Indonesia sebagai  kompetitor. Masalah kecelakaan lakukan penyelidikan. 

Calon Wakil  Gubernur DKI Didik J Rachbini  menyatakan kecelakaan Sukhoi milik Rusia jangan dijadikan  kambing hitam untuk menghalangi masuknya pemasaran Sukhoi ke  Indonesia. Peristiwa kecelakaan tidak ada hubungannya dengan niat  beberapa perusahaan penerbangan di Indonesia untuk membeli pesawat  tersebut.

"Biarkan Sukhoi masuk ke Indonesia sebagai  kompetitor. Masalah kecelakaan lakukan penyelidikan,"  kata Didik di Markas Pemenangan Hidayat-Didik, Jalan Buncit Raya,  Jakarta Selatan hari ini.

Menurutnya, dengan masuknya  pesawat terbang komersial Sukhoi bisa membuat persaingan usaha  penerbangan semakin sehat dan menguntungkan masyarakat, karena  perusahaan penerbangan bisa menambah armada pesawat yang otomatis  membuka peluang besar bagi warga Jakarta untuk menikmati penerbangan  dengan harga murah.

"Jangan mau terjebak dengan monopoli usaha  penerbangan. Dulu, saya termasuk salah satu orang yang membantu  dikeluarkannya kebijakan pemutusan kartel penerbangan di Indonesia,  sehingga rakyat bisa menikmati perjalanan menggunakan pesawat dengan  harga murah," ujarnya.

Dituturkannya, pada tahun 1970-1980, harga  pesawat sangat mahal, sekitar 450-500 dolar Amerika atau sekitar Rp 5  juta per satu kali perjalanan. Harga mahal tersebut tidak dapat  dijangkau oleh warga, karena terjadi monopoli usaha penerbangan. 

"Saya  yang turut membuat pemutusan kartel penerbangan, sehingga perusahaan  penerbangan bebas menentukan harga serendah mungkin. Sukhoi juga akan  masuk dalam persaingan ini," ungkapnya.

Terhadap kecelakaan  Sukhoi yang menewaskan puluhan penumpang itu, Didik mengharapkan dilakukan  penelitian ilmiah, untuk mengetahui apakah kecelakaan karena  human error atau kesalahan teknis.

"Saran saya, penyebab  kecelakaan ini harus diselidiki secara transparan dan terbuka, sehingga  publik dapat mengetahui kebenarannya," tukas Didik.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.