Citra Negatif Foke-Nara Tertinggi di Media
Hasil analisis media yang dilakukan Indo Polling Network dalam periode April 2012, menunjukkan pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke – Nara) paling sering diberitakan di lima media cetak nasional (21,7%).
Namun, setelah dilakukan analisis isi di media tersebut citra Foke-Nara justru paling negatif dibandingkan lima pasangan bakal calon lainnya.
Direktur Riset Indo Polling Chasidin dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (7/5) mengungkapkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) alias Jokowi–Ahok berada di urutan kedua (19,7%) bersaing dengan Alex Noerdin– Nono Sampono (19,4%) sebagai kandidat yang paling sering diwartakan.
"Namun yang menarik adalah citra negatif pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli juga menempati posisi paling tinggi, yaitu sebesar 11%," paparnya.
Sebaliknya, citra positif paling tinggi diperoleh pasangan Jokowi–Ahok (17,2%), bersaing dengan Alex–Nono (16,2%). Hendardji Supandji–Riza Patria di urutan ketiga (12%).
Berikut ini adalah data analisis isi (content) yang mengukur sentiman citra pemberitaan positif, negatif dan netral secara agregat dari keseluruhan lima koran yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Pasangan Foke-Nara dicitrakan negatif 11%, positif 10%, dan netral 0,6%. Pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini dicitrakan negatif 2,6%, positif 10,7%, netral 0,6%.
Kandidat independen Faisal Basri-Biem Benyamin dicitrakan negatif 2,3%, positif 7,1%, netral 0,6%. Pasangan Alex-Nono dicitrakan negatif 2,6%, positif 16,2%, netral 0,6 %.
Selanjutnya, pasangan Hendardji–Riza dicitrakan negatif 2,3%, positif 12%, netral 1%. Pasangan Jokowi–Ahok memperoleh citra pemberitaan positif 17,2%, negative 1,6%, dan netral 1%.
Sementara itu, figur Alex Noerdin-Nono Sampono menjadi 'News Maker 'terkait dengan isu pemberitaan pemilu kada DKI, khususnya di lima media cetak, periode April 2012. Sosok Alex Noerdin yang kini menjabat Gubernur Sumatra Selatan paling banyak menjadi narasumber pemberitaan (sebesar 8%).
Sedangkan Jokowi, wali kota Solo yang saat ini maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta menempati posisi kedua bersaing imbang dengan Hendardji Supandji, masing-masing memperoleh 6,5%. Disusul Hidayat Nur Wahid (5,8%) dan Fauzi Bowo (5,2%).
Dari aspek isu/tema pemberitaan terkait Pemilu Kada DKI Jakarta, isu tentang janji para pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur menempati urutan tertinggi yaitu 24,3%. Urutan kedua adalah isu seputar hasil survei 18,1%, serta isu tentang dukungan pemilih 17,5%.
Sedangkan isu tentang tahapan penyelenggaraan pemilu memperoleh porsi pemberitaan sebanyak 10,4%. Tema pemberitaan tentang Tim Sukses 9,7%, kegiatan kampanye/sosialisasi 7,8%, isu dana kampanye pasangan calon 4,5%, kinerja pemda DKI 4,2%, isu kapasitas kepemimpinan calon hanya 2,9% dan isu kampanye negative hanya 0,6%.
"Frekuensi pemberitaan merepresentasikan sejauh mana kegiatan seputar pilkada mendapat perhatian dalam wacana publik yang direfleksikan melalui media," imbuh Chasidin.
Terdapat lima surat kabar yang menjadi sumber data analisis. Kelima surat kabar tersebut adalah Harian Kompas, Media Indonesia, Republika, Indo Pos dan Koran Tempo.
Kelima surat kabar ini dipilih karena mewakili karakteristik responden di Jakarta.