Pemerintah telah menetapkan penerima bantuan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)  untuk periode tahun 2013 sebanyak 86 juta jiwa.

"Berarti yang iuran kesehatannya dibayari untuk tahun depan naik 10 juta jiwa dari jumlah tahun ini yaitu 76,4 juta jiwa," kata wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, dalam konferensi pers di Kemenkes, hari ini.

Sebelumnya,  Kemenkes sempat mengumumkan penerima Jamkesmas tahun 2013 adalah sebanyak 96 juta jiwa. Namun menurut Ali, setelah dilakukan penghitungan, ternyata dana yang dimiliki Kemenkes tidak mencukupi.

"Dulu memang kita upayakan Jamkesmas meng-cover 96 juta orang, ternyata kita juga harus membangun fasilitas kesehatan, inginnya sih 96 juta, tetapi uangnya terbatas," imbuhnya.

Lebih lanjut menurut Ali, besaran iuran untuk peserta Jamkesmas untuk sementara masih sama  dengan tahun sebelumnya yaitu Rp 6.500/orang/bulan.

Selain itu menurutnya saat ini popularitas Jamsostek meningkat pesat dan semakin banyak orang mendaftar. 

Ghufron mengatakan bahwa lebih dari setengah penerima Jamkesmas tersebut bukan termasuk kategori penduduk miskin.

"Penduduk miskin kita kan hanya sekitar 30 juta, tetapi yang setengah miskin pun tercover oleh Jamkesmas," ujarnya.

Ia mengatakan Kemenkes sebenarnya ingin Jamkesmas idealnya mencakup 40 persen masyarakat termiskin sesuai data Tim Nasional Percepatan  Penanggulangan Kemiskinan.

"Tetapi  ini saja dengan 86 juta sudah mencapai lebih dari 30 persen masyarakat  termiskin, ke depannya akan terus kita perbaiki," tegasnya.