Data Antemortem Korban Sukhoi Dinyatakan Lengkap
Data antemortem yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, hari ini dinyatakan telah lengkap.
Konsultan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, di RS Polri Dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengatakan bahwa data antemortem ke-35 warga negara Indonesia (WNI) yang ikut menjadi korban Sukhoi telah diserahkan kepada RS Polri, Kramat Jati, untuk proses identifikasi oleh pihak DVI. Selain data antemortem korban WNI, juga telah diserahkan data antemortem seorang korban berkewarganegaraan Perancis.
"Sedangkan yang Rusia, ada delapan orang, nanti ditangani sendiri oleh Kedutaan Rusia dan tim ahli," ujar Sunaryo, Minggu (13/5).
Sunaryo mengatakan, ada lima orang tim ahli dari Rusia yang telah hadir di RS Polri Kramat Jati, untuk melakukan proses identifikasi. Ia pun menambahkan bahwa korban yang dibawa oleh ambulans akan dibawa masuk ke ruang utama, serta diberi tanda.
"Kalau ada data tambahan, silakan menambah. Sementara sudah dilengkapi, tetapi (harus) dicek satu-persatu," katanya lagi.
Dikatakan Sunaryo pula, beberapa universitas juga ikut membantu proses identifikasi. Mereka datang secara sukarela, tanpa dimintai bantuan oleh RS Polri. "Siapapun boleh membantu, asalkan ada sertifikasi," ujarnya.
Sunaryo kembali menegaskan bahwa proses identifikasi akan memakan waktu, sehingga keluarga korban diharapkan untuk dapat bersabar. "Apabila Basarnas telah mengatakan selesai, berarti itu patokannya. Sehingga semua korban sudah terbawa dan teridentifikasi, baru kita nyatakan selesai," ucapnya.