Keputusan Partai Golkar untuk menetapkan calon presiden (capres) 2014 akan diumumkan Juli mendatang.

Partai berlambang pohon beringin itu akan melaksanakan rapat pimpinan  nasional (rapimnas) III yang membahas topik itu pada 29 Juni hingga 30  Juni 2012.

"Deklarasi Capres akan dilaksanakan pada 1 Juli. Tidak ada pertimbangan  apapun di balik tanggal itu. Ya cuma karena kami memutuskan waktunya  seperti itu," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Jakarta, Senin  (21/5).

Idrus menyebut hal itu harus dilakukan karena amanat Rapimnas II Partai Golkar menyatakan mereka harus menetapkan serta mengukuhkan capres paling lambat Juni 2012.

Dalam proses penetapan selama Rapimnas, pihaknya akan mengikutsertakan seluruh pengurus Golkar tingkat provinsi (DPD).

Adapun pengurus setingkat kabupaten/kotamadya (DPC), hanya akan dilibatkan pada saat deklarasi capres.

"Sebagai kader partai, mereka punya tanggung jawab moral dan politik mendukung keputusan partai," kata Idrus.

Lalu bagaimana dengan penolakan Dewan Pertimbangan (Wantim) partai yang diketuai Akbar Tandjung?

Menjawab itu, Idrus menyatakan pihaknya tak etis membuka apa-apa saja  sikap kelompok Akbar Tandjung yang sudah disampaikan ke DPP Partai yang dipimpin Ketua Umum Aburizal Bakrie.

Yang pasti, lanjutnya, pihaknya sudah memberitahukan dan menjelaskan soal rencana Rapimnas III itu kepada semua pihak, termasuk kepada  Wantim.

"Artinya secara mekanisme dan prosedural, semua sudah dilaksanakan," kata Idrus.

Terkait mekanisme penentuan Capres, Idrus, yang mengaku sebagai Steering  Commitee (SC) Rapimnas itu, menolak untuk membukanya kepada publik.

Hanya saja, dia tak menolak adanya kemungkinan proses aklamasi untuk menjadikan Aburizal Bakrie sebagai Capres utama partai itu.

"Sebab dalam demokrasi, semua kemungkinan bisa terjadi," tutur Idrus.