Depok Didesak Gelar 'Car Free Day'
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Imam Budi Hartono mendesak pemerintah setempat segera menerapkan hari bebas dari kendaraan bermotor atau "car free day" di Jalan Margonda Raya.
"Tingkat polusi di Kota Depok sudah tinggi, sehingga perlu dilakukan 'car free day'," kata Imam, di Depok, Jumat (4/5) kemarin.
Menurut dia, hari tanpa kendaraan bermotor akan baik bagi kondisi lingkungan di wilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta tersebut.
"Ini sebagai langkah awal agar masyarakat semakin mencintai lingkungan, sehingga tingkat polusi bisa turun," katanya.
Mantan anggota DPRD Depok tersebut lebih lanjut mengatakan "car free day" bisa melakukan di Jalan Margonda pada pagi hari selama dua hingga tiga jam lamanya.
"Bisa saja diterapkan setiap Minggu mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB atau juga pada pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB," ujarnya.
Ia menegaskan jika ada kemauan melakukan maka bisa terlaksana, tetapi kalau bersikap menolak, akan sulit menerapkan "car free day".
"'Car free day' tidak menganggu aktivitas bisnis di Margonda yang dimulai pukul 10.00 WIB karena dilakukan pada pagi hari," katanya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua DPRD Kota Depok, Rintis Yanto yang mengatakan bahwa sudah menjadi hak anak-anak bangsa untuk mendapatkan udara yang segar, lingkungan yang bersih dan jaminan lingkungan sehat.
"Untuk itu usulan 'car free fay' sebagai salah satu upaya mengurangi polusi udara di Depok, akan saya sampaikan kepada seluruh jajaran DPRD dan membahasnya bersama Pemkot Depok," katanya.
Ia mengatakan faktor penyebab tingginya polusi udara diantaranya adalah meningkatnya jumlah penduduk yang berkorelasi dengan bertambahnya volume kendaraan bermotor.
Sedangkan Putri Lingkungan Hidup 2011 Liza Elly Purnamasari mengatakan masalah lingkungan memang sangat perlu mendapat perhatian besar karena perlu ada kesimbangan dalam mengelola lingkungan hidup.
"Manusia butuh lingkungan yang baik tapi lingkungan tidak butuh manusia, untuk itu kita perlu menjaga lingkungan agar tetap terjaga dengan baik," ujarya.
Penerapan 'car free day', katanya, bisa membantu mengurangi polusi udara.
Menjaga lingkungan seharusnya bisa dilakukan dengan kebiasaan sehari-hari, katanya.
Sementara itu Kepala Dinas perhubungan Kota Depok Dindin Djaenudin dalam beberapa kesempatan menyatakan belum sanggup merealisasikan program dua sampai tiga jam bebas kendaraan itu.
"Ruas jalan yang terbatas menyulitkan untuk membuat rekayasa lalu lintas. Jadi, 'car free day' belum bisa direalisasikan," katanya.
Dikatakannya, bila dilakukan "car free day" akan banyak pihak yang dirugikan.
"Dishub lebih mengedepankan kepentingan umum," ujarnya beberapa waktu lalu.
"Car free day", lanjutnya, akan terus dikaji sehingga pada pelaksanaannya didukung beberapa jalan alternatif untuk rekayasa lalu lintas.