Dibantah, Pemecatan 12 Pengurus DPD Sumut Terkait Penolakan Ical
Partai Golkar membantah bila pemberhentian 12 orang pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara (Sumut) disebabkan penolakan atas rencana rapimnas partai, yang disebut-sebut akan menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres 2014.
"Tidak ada pemecatan, yang ada hanya revitalisasi kepengurusan. Karena ketua DPD provinsinya, Pak Syamsul Arifin, tidak dapat menjalankan tugasnya," kata Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin, di Jakarta, hari ini.
Nurul menjelaskan pemberhentian itu sama sekali tak berkaitan dengan masalah selain semisal soal rapimnasus partai.
Menurut dia, revitalisasi itu sudah jauh-jauh hari diagendakan dengan alasan non-aktifnya Syamsul Arifin karena sedang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan terlibat korupsi.
"Jika momentumnya baru kali ini, ya karena dianggap tepat waktu untuk optimalisasi kerja daerah. Jika ada yang menyebut itu adalah pemecatan, saya kira keliru," tandas anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, di tengah panasnya situasi Partai Golkar, sebanyak 12 pengurus daerah partai itu di Sumatera Utara dipecat. Diduga hal ini berkaitan dengan derasnya suara penolakan para pimpinan daerah partai itu atas rapimnas itu.
Para pengurus yang dipecat termasuk Sekretaris Partai Hardi Muliono, pasca pengajuan mosi tak percaya terhadap pelaksana tugas Ketua Partai Golkar Sumut Andi Achmad Dara yang merupakan orang kepercayaan Aburizal. Pemecatan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor 170 tertanggal 4 Mei 2012.
Sabar Sitepu, salah satu kader Golkar yang turut dipecat dari jabatan, mengakui secara resmi pemecatan dinyatakan sebagai bentuk revitalisasi struktur partai. Namun dia meyakini alasan sebenarnya adalah penolakan akan rapimnas partai untuk pencapresan Aburizal.
"Anehnya kok saya ikut-ikutan dipecat? Padahal saya selalu ikut perintah partai dan loyal," kata Sabar yang juga Wakil ketua DPRD Sumatera Utara itu, beberapa waktu lalu.