Secara resmi, pemecatan dinyatakan sebagai bentuk revitalisasi struktur partai.

Di tengah panasnya situasi Partai Golkar, di tengah rencana rapat pimpinan nasional demi penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden partai di Pemilu 2014, sebanyak 12 pengurus daerah partai itu di Sumut dipecat.

Diduga hal ini berkaitan dengan derasnya suara penolakan para pimpinan daerah partai itu atas rapimnas itu.

Para pengurus yang dipecat termasuk Sekretaris Partai Hardi Muliono, pascapengajuan mosi tidak percaya terhadap pelaksana tugas Ketua Partai Golkar Sumut Andi Achmad Dara yang merupakan orang kepercayaan Aburizal.

Pemecatan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor 170 tertanggal 4 Mei 2012. Sabar Sitepu, salah satu kader Golkar yang dipecat dari jabatannya itu, mengakui pemecatan itu. Secara resmi, pemecatan dinyatakan sebagai bentuk revitalisasi struktur partai.

"Untuk kasus ini, saya dengar alasannya adalah revitalisasi," kata Sabar, hari ini.

Namun, dia menduga, penolakan akan rapimnas partai untuk pencapresan Aburizal ada di balik itu semua. Apalagi salah satu pentolan partai di Sumatera Utara Hardi Muliono dikenal keras menolak rencana itu. 

"Anehnya kok saya ikut-ikutan dipecat? Padahal saya selalu ikut perintah partai dan loyal," kata Wakil ketua DPRD Sumatera Utara itu, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPD Partai Golkar Sumatra Utara.