Dirut RSCM Tantang Cagub Benahi Sistem Rujukan RS

Senin, Mei 14, 2012 0 Comments



Ilustrasi perawat.
Ilustrasi perawat. (sumber: Antara)
"Semua pasien dirujuk ke RSCM, padahal masih banyak lagi rumah sakit yang pelayanannya juga sama dengan RSCM. Saya mau tanya bagaimana para kandidat mencari solusi agar dokter tidak memberikan rujukan kepada setiap pasien ke RSCM."

Direktur Utara Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Akmal Taher membeberkan bahwa sistem rujukan rumah sakit tidak berjalan baik. Terbukti, pasien yang membutuhkan penanganan rumah sakit bertambah setiap tahunnya. 

"Ini namanya sistem rujukan tidak berjalan. Semua pasien dirujuk ke RSCM, padahal masih banyak lagi rumah sakit yang pelayanannya juga sama dengan RSCM. Saya mau tanya bagaimana para kandidat mencari solusi agar dokter tidak memberikan rujukan kepada setiap pasien ke RSCM," kata Akmal, yang menjadi salah satu panelis dalam acara Debat Publik Kesehatan Cagub dan Cawagub DKI di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senin (14/5).

Menurutnya, pasien pada 2010 mencapai 53 persen, dan meningkat tahun 2011 hingga 60 persen.

Menjawab pertanyaan tersebut, calon gubernur DKI dari jalur independen, Faisal Basri, berjanji akan meningkatkan fungsi puskesmas pada 27 kecamatan di Jakarta. Fasilitas puskesmas akan dinaikkan setara rumah sakit dan beroperasi selama 24 jam.

"Puskesmas akan di-upgrade pelayanannya sehingga dapat berfungsi sebagai rumah sakit. Peralatannya lengkap dan ada ruang rawat inap. Jadi masyarakat bisa berobat dengan dengan tempat tinggalknya. Tidak harus merujuk ke RSCM," kata Faisal.

Sedangkan calon gubernur DKI yang juga dari jalur independen, Hendardji Soepandji, menegaskan pihaknya akan meningkatkan peranan 295 puskesmas yang tersebar di wilayah Jakarta agar seluruhnya mempunyai ruang rawat. Pelayanan RSUD juga akan ditingkatkan sehingga tidak lagi semua warga berduyung-duyung ke RSCM. "Mereka hanya tinggal memilih ke puskesmas atau ke RSUD saja," tukasnya.

Hal senada juga disampaikan kandidat calon wakil gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia akan menyelesaikan masalah tersebut dengan menyediakan ambulans lengkap dengan fasilitas ruang gawat darurat pada setiap puskesmas. Serta peningkatan ruang rawat inap di setiap puskesmas.

Selain itu, puskesmas keliling dengan dokter pegawai tidak tetap (PTT) juga harus diterapkan di seluruh kelurahan di Jakarta. "Kalau dokter PTT itu menolak ikut dalam puskesmas keliling, ya akan dipecat," tegasnya. 

Berbeda dari ketiganya, justru calon gubernur DKI Hidayat Nur Wahid menegaskan inti dari solusi tersebut adalah melakukan sosialisasi mengenai sistem dan mekanisme rujukan. Minimal sosialisasi tersebut harus mencapai RT, RW, Lurah dan Dinas Kesehatan. 

"RSCM dan RSUD juga harus memberikan sosialisasi kepada pasiennya kalau mereka bisa datang ke puskesmas. Diberitahukan mekanisme sistem rujukannnya," papar Hidayat.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.