Drama Adu Penalti Bawa Chelsea Juara Champions
Mengawali pertandingan dengan formasi 4-4-1-1, Bayern Muenchen langsung mengurung pertahanan Chelsea. The Blues sendiri yang menggunakan formasi 4-5-1 dengan mengandalkan Didier Drogba di depan hanya bisa sesekali melancarkan serangan.
Berkali-kali serangan yang dibangun Arjen Robben, Thomas Muller, atau Toni Kroos gagal menjebol gawang Chelsea. Kegemilangan Petr Cech mengawal gawangnya serta kedisiplinan pemain belakang The Blues membuat serangan demi serangan yang dilancarkan Die Rotten gagal menemui sasaran.
Muenchen akhirnya berhasil memecah kebuntuan lewat gol dari Muller.
Menerima umpan dari Bastian Schweinsteiger, Muller berhasil lolos dari kawalan Ashley Cole. Sundulan Muller yang mengarah ke tanah memantul kencang dan tak bisa ditepis Petr Cech, 1-0 untuk Muenchen di menit ke-83.
Tapi keunggulan Muenchen ternyata tak bertahan lama.
Lima menit kemudian The Blues berhasil menyamakan kedudukan lewat Didier Drogba. Berawal dari sepak pojok yang diambil Juan Mata sundulan keras Drogba ke tiang dekat tak bisa dihalau Manuel Neuer, kedudukan berubah menjadi 1-1 di menit ke-88.
Saat 90 menit pertandingan statistik menunjukkan kalau Muenchen begitu mendominasi pertandingan. Dengan penguasaan bola 56 persen serta melepaskan tendangan ke arah gawang 35 kali, terlihat skuad Munchen begitu bersemangat untuk segera menyelesaikan pertandingan. Sayangnya hanya enam tembakan yang mengarah tepat ke arah gawang Cech.
Sebaliknya Chelsea memang hanya menguasai bola 44 persen, tapi serangan mereka begitu efektif. Dari tujuh tembakan ke arah gawang, tiga diantaranya mengarah tepat ke gawang dan satu berhasil menjadi gol.
Muenchen memiliki kesempatan emas saat mendapatkan hadiah penalti di menit ke-94. Penalti itu diberikan usai Drogba menjatuhkan Ribery dari belakang. Tapi lagi-lagi Cech menjadi pahlawan setelah mengagalkan penalti yang dieksekusi Arjen Robben. Tendangan mendatar Robben dengan tenang dipatahkan kiper Timnas Rep Ceska itu.
Muenchen kembali berkali-kali memperoleh peluang sayangnya dewi fortuna masih belum berpihak kepada Die Rotten.
Peluang dari Daniel van Buyten di menit ke-109 hanya mengenai tiang. Sementara itu peluang dari Lahm di menit ke-112 masih bisa diselamatkan Luiz.
Hingga 120 menit kedudukan tetap imbang 1-1 sehingga adu penalti harus dilakukan.
Pada adu penalti dewi fortuna kembali tidak memihak kepada Muenchen. Kendati tiga penendang pertama mereka berhasil menjebol gawang Cech, kegagalan dua penendang terakhir Olic dan Schweinsteiger membuat Chelsea berhasil menang dengan skor 5-4 (4-3).
Akhirnya Chelsea sukses meraih juara Liga Champions untuk pertama kalinya.
Muenchen:
1-Neuer; 17-Boateng, 44-Tymoschuk, 26-Contento, 21-Lahm; 31-Schweinsteiger, 39-Kroos, 7-Ribery (11-Olic 97),10-Robben;33-Gomez, 25-Muller (5-Buyten 87)
Gol: Muller (83) - Drogba (87)
Chelsea:
1-Cech; 4-Luiz, 24-Cahill, 3-Cole, 17-Bosingwa; 8-Lampard, 12-Obi Mikel, 34-Bertrand (15-Malouda 73), 21-Kalou (9-Torres 84); 11-Drogba, 10-Mata
Penendang penalti:
Bayern Muenchen:
Philip Lahm (*)
Mario Gomez (*)
Manuel Neuer (*)
Ivica Olic (-)
Bastian Schweinsteiger (-)
Chelsea:
Juan Mata (-)
David Luiz (*)
Frank Lampard (*)
Ashley Cole (*)
Didier Drogba (*)