KPU DKI telah mencetak sejarah penting dalam dunia perpolitikan dan pesta demokrasi. 

Lolosnya dua bakal calon dari jalur independen menjadi calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI 2012 mengukir sejarah dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Jakarta. 

Sebab, baru kali ini dalam Pemilukada ada calon gubernur dan wakil gubernur independen, tanpa dukungan partai politik berhasil lolos dan ditetapkan dapat bersaing dengan empat pasangan calon yang diusung banyak parpol.

Rasa gembira dan lega dilontarkan kedua tim sukses dari pasangan calon independen Hendardhi Soepandji-Ahmad Riza Patria dan Faisal Basri-Biem Benyamin. Saat dinyatakan pasangan yang diusung mereka lolos ke tahap berikutnya, mereka bertepuk tangan dan bersorak-sorak dengan slogan masing-masing.

“Kami sungguh bersyukur, gembira, haru dan lega karena untuk pertama kalinya, dalam sejarah pemilihan kepala daerah di Jakarta, ada calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur independen. Calon yang didukung langsung oleh masyarakat, bukan dari partai politik,” kata Ketua Tim Sukses Hendardji-Riza, Adhyaksa Daud tersenyum lebar usai pengumuman di KPU Provinsi DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta hari ini.

Resminya Hendardji-Riza menjadi calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih warga Jakarta, maka dimulailah pertarungan cukup berat dengan empat pasangan lain yang didukung partai politik dan satu pasangan lainnya dari jalur independen. 

Adhyaksa menegaskan pasangan tersebut tidak akan takut menghadapi pertarungan tersebut, karena mereka sudah siap dengan strategi pemenangan menuju kursi DKI 1 dan DKI 2.

“Kami sudah siap dengan strategi pemenangan pemilukada. Kami optimis akan memenangkan pemilukada ini,” ujarnya.

Rasa optimis itu terlihat dari pengumpulan suara dukungan yang dilakukan bukan asal sembarang KTP, melainkan ada surat pernyataan dari para pendukungnya. Karena itu, strategi yang akan digunakan adalah menjadikan seluruh pendukung sebagai juru kampanye pemenangan Hendardji-Riza Patria.

Artinya, dari dukungan sebanyak 419.416 orang yang telah resmi diverifikasi KPU, maka sebanyak itulah juru kampanye yang akan bergerak memenangkan pasangan tersebut.

“Itu sudah merupakan strategi yang luar biasa. Sebab sebagai pasangan independen, kami hanya memiliki semangat juang menuju kemenangan. Bukan dengan kekuatan politi atau uang. Yang penting kami usaha semaksimal mungkin,” ujar mantan Menpora ini.

Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi Tim Sukses Faisal Basri-Biem Benyamin, Reinhard Parapat mengaku lega dan gembira, pasangan yang diusungnya dinyatakan lolos menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI dalam Pemilukada DKI 2012.

“KPU DKI telah mencetak sejarah penting dalam dunia perpolitikan dan pesta demokrasi. Ini bisa menjadi pembelajaran politik yang sangat penting bagi generasi muda, bahwa calon dari independen juga mampu bersaing dengan calon yang diusung dari parpol,” ujarnya.

Untuk strategi pemenangan Faisal-Biem, Reinhard menegaskan pihaknya akan membangun 1.000 posko pemenangan di tingkat kelurahan dan kecamatan di lima wilayah DKI Jakarta. Posko ini didirikan untuk meraih dukungan sebanyak mungkin dari warga melalui kelurahan dan kecamatan yang tersebar diseluruh wilayah Jakarta.

Dana kampanye yang akan dilakukan, Reinhard menegaskan dana kampanye mereka telah siap dan dapat dipertanggungjawabkan transpransi dan kejujurannya. 

Saat ini, pihaknya mengumpulkan dana kampanye dari para pendukung minimal sebesar Rp 20 ribu. Dia mengklaim ribuan orang telah mentransfer ke rekening dana kampanyenya.