Faisal: Temuan Pemilih Fiktif Bukti Kejahatan Pemrov DKI
Calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur Independen, Faisal Basri mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kejahatan tersistematis bila investigasi Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia (P31) soal 'suara hantu' terbukti.
Seperti diketahui, P31 menemukan adanya 1,4 juta pemilih fiktif pada Pilkada DKI Jakarta mendatang. Pemilih fiktif tersebut sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada mendatang.
"Bila itu benar tindakan ini tergolong kejahatan sistematis, masif dan merupakan tindakan pembiaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta," katanya kepada Beritasatu.com, Jumat (18/5).
Menurutnya, selisih sebanyal 1,4 juta suara sangat beralasan. Apalagi, datat tersebut disinyalir oleh oleh P31 sebagai fiktif pemilih.
"Kecenderungan penguasa yang memiliki ketakutan posisinya terancam adalah dengan melakukan berbagai cara untuk memeroleh kembali jabatannya. Salah satunya mungkin seperti ini," tandasnya.
Ketakutan berlebihan ini, lanjutnya, merupakan konsekuensi adanya kekhawatiran penguasa yang belum mempersiapkan dirinya untuk kalah dalam bersaing dengan kandidat lain.
"Apabila benar terbukti, kami meminta KPU dan Panwaslu untuk memproses secara tegas," ujarnya.