Foke: Wartawan Bisa Suruh-suruh Gubernur, Reformasi Berjalan
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan reformasi birokrasi sudah berjalan di kantornya dengan adanya berbagai perbaikan dan pembenahan birokrasi.
"Perlu saya sampaikan bahwa reformasi birokrasi menjadi prioritas utama saya ketika terpilih menjadi Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Buktinya, dulu mana bisa Gubernur disuruh-suruh wartawan, sekarang bisa. Berarti reformasi sudah berjalan," katanya saat membuka diskusi interaktif Apa Kabar Reformasi Birokrasi Jakarta di Hotel Borobudur, Jakarta hari ini.
Foke, begitu Fauzi biasa disapa, mengatakan hal itu karena ia mengklaim mudah diajak kerja sama dengan wartawan. Salah satunya dengan hadir dalam acara diskusi yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Daerah bekerjasama dengan koordinator wartawan Balai Kota.
Menurutnya, reformasi birokrasi di Pemerintah DKI bukanlah semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi, lanjutnya, membutuhkan suatu proses perubahan yang melibatkan seluruh komponen perangkat daerah dan masyarakat.
Reformasi birokrasi, dia analogikan sebagai arloji yang terdiri banyak bagian, besar kecil, namun semuanya harus berfungsi menjadi satu sistem. Jika satu bagian saja rusak, maka arloji tak akan berfungsi lagi.
"Seperti pembaruan kota, tidak bisa langsung begitu saja terlaksana tapi harus dengan tahapan-tahapan. Membangun kota tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi sayangnya, orang-orang saat ini mencari yang cepat dan instan," katanya.
Diungkapkannya reformasi birokrasi di jajarannya sudah berjalan secara perlahan. Bahkan, sejak dicanangkannya Reformasi Birokrasi awal tahun 2008, Pemprov DKI telah melakukan berbagai perbaikan dan pembenahan birokrasi.
Kendati sudah berjalan reformasi birokrasi, Foke tidak berani mengumbar hal itu kepada masyarakat. Sebab melaksanakan reformasi birokrasi merupakan beban yang cukup berat baginya.
"Saya punya kesan dengan menggunakan kata reformasi, saya jadi terbebani. Karena kalau bicara reformasi kesannya orang mengganggap mau mengubah dunia," tuturnya.
Menurutnya, aparatur perangkat daerah mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kota/Kabupaten, serta Provinsi berupaya keras melakukan perbaikan dan pembenahan.
"Pemprov DKI harus selalu siap untuk berubah serta mengubah diri, living with changes. Sebagai suatu proses yang terus berjalan, saya memacu seluruh perangkat daerah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang terbaik bagi masyarakat" cetusnya.