City berada di puncak dengan berkat keunggulan selisih gol ketimbang MU. 

Kota Manchester untuk sementara berubah warna menjadi biru usai Manchester City menumbangkan Manchester United 1-0 di Stadion Etihad, Selasa (1/5) dini hari.

Kemenangan City datang berkat gol yang dibuat Vincent Kompany di babak pertama. Sejak awal, derby Manchester berlangsung ketat dan seru. 

Tampildi depan publik sendiri, City mengandalkan duet Sergio Agüero dan Carlos Tévez sebagai tenaga penggedor. Sebaliknya, MU hanya mengandalkan Wayne Rooney seorang.

The Citizens lewat permainan rapat nyaris mencetak gol lewat kaki Tevez. Namun, Tevez yang memanfaatkan umpan jitu Samir Nasri gagal membuat gol kala bola berhasil dihalau Phil Jones.

Peluang emas kembali didapat City lewat Aguero pada menit ke-24. Sayang, sepakan Aguero, yang disaksikan mertuanya Diego Maradona, melambung di atas mistar gawang David De Gea.

Tensi permainan terus meningkat seiring tekanan yang terus dilancarkan pemain-pemain City. Usaha City kemudian berbuah hasil di pengujung babak pertama. Umpan yang dilepaskan David Silva mampu dimanfaatkan Kompany. Tandukan bek Belanda itu mengantar bola ke dalam gawang MU.

MU yang terlihat mencari hasil imbang pun berusaha bangkit. Namun, keputusan Sir Alex Ferguson yang menumpuk lima gelandang tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Peluang yang didapat MU pun terbilang minim jika dibanding rival mereka.

Situasi laga sempat memanas saat Ferguson terlibat adu mulut dengan Roberto Mancini di pinggir lapangan. 

Berkat kemenangan ini, City pun mengambil alih posisi pimpinan Premier League yang sebelumnya diduduki MU. City berada di puncak dengan berkat keunggulan selisih gol ketimbang MU. 

Dengan dua laga sisa, sejatinya City saat ini ada di atas angin. Namun, mereka harus memenangkan dua laga pamungkas mereka melawan Newcastle United dan QPR untuk memastikan gelar yang terakhir kali mereka raih pada 1968.