HNW-Didik Paparkan Strategi Ekonomi Bangun Jakarta
Pasangan bakal calon Gubernur Jakarta, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, akan melakukan sejumlah strategi penguatan ekonomi bagi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Salah satunya, memperbanyak lokasi jualan bagi pelaku UKM Jakarta, seperti di kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas).
"Kami akan menjadikan DKI sebagai ibukota yang dapat menampung investasi global dan melibatkan berbagai usaha kecil menengah (UKM) sebagai bagian terintegrasi," kata Didik dalam di Jakarta, Senin (7/5).
Nantinya, ujar Didik, tempat-tempat publik dapat dibuka untuk kegiatan ekonomi pada jam-jam tertentu, dan tanpa dipungut biaya sewa. Pengeluaran dana hanya untuk biaya kebersihan yang ditanggung pedagang.
Strategi berikutnya, ungkap Didik, yaitu mengajak pengelola pusat-pusat perbelanjaan (mal) dan gedung-gedung perkantoran, agar memberikan lokasi berjualan gratis di sekitar area gedung pada waktu-waktu tertentu.
"Mal itu buka pukul 10.00 atau 11.00, (maka) dari pukul 04.00 hingga 10.00 dapat diberikan lokasi berjualan gratis bagi UKM sehingga ada perdagangan di sekitarnya," kata Didik.
Selain itu, Didik juga mengatakan akan menyediakan lokasi berjualan bagi pelaku UKM di dekat masjid-masjid pada Jumat pagi.
"Tapi itu (lokasi) harus ditata agar tidak macet terutama jika ada organisasi yang mengatur mereka," kata mantan Wakil Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) itu.
Didik menambahkan akan membangun sejumlah pasar tradisional berlantai empat di kampung-kampung Jakarta agar dapat menampung usaha kecil menengah.
"Kami sediakan tempatnya saja, karena mereka lebih pandai dalam hal strategi berdagang dibanding kami," kata Didik.
Jika usaha pelaku-pelaku UKM itu berkembang, Didik akan menawarkan kredit usaha dari perbankan dan dilanjutkan pemberian pelatihan kewirausahaan.
"Itu dilakukan agar mereka mau membantu usaha yang lebih kecil karena mereka punya potensi ekonomi yang besar," kata Didik.